Mr. Green Genes, Kucing Glow in the Dark Pertama di Dunia

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Maret 2023
Mr. Green Genes, Kucing Glow in the Dark Pertama di Dunia

Mr.Green Genes Kucing Glow in the dark pertama. (Foto: YouTube/Today)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NAMANYA Mr. Green Genes, kucing oranye asal New Orleans, AS. Di siang hari, Mr.Green Genes tampak seperti kucing pada umumnya. Ketika gelap juga matanya bersinar, sama seperti mata kucing lainnya.

Namun, ada yang berbeda dari kucing imut yang satu ini. Pasalnya, lubang hidung, gusi, dan lidah Mr. Green Genes juga menyala dalam kegelapan dan saat disinari lampu ultraviolet. Ketika tak ada cahaya, warnanya terlihat kehijauan mirip lightstick sekali pakai yang biasa digunakan untuk keperluan pesta.

Rupanya, keunikan Mr.Green Genes bukan terjadi secara kebetulan maupun sebuah keajaiban. Kucing itu diciptakan oleh para ilmuwan yang mencoba memerangi berbagai penyakit seperti cystic fibrosis, tulis DailyMail dalam laporannya.

Para peneliti memodifikasi DNA Mr. Green Genes untuk melihat apakah gen dapat dimasukkan tanpa membahayakan ke dalam urutan genetik hewan. Untuk melacak kemana perginya gen, mereka memutuskan untuk menggunakan salah satu substansi yang bisa bersinar di bawah sinar ultraviolet.

Baca juga:

Kiat Merawat Kucing Lansia

Mr. Green Genes, Kucing Glow in the Dark Pertama di Dunia
Ia nampak seperti kucing biasa di ruangan terang. (Foto: YouTube/Today)

Gen tertentu yang dimaksud dikenal sebagai protein fluoresensi hijau. Substansi itu kemungkinan besar mengekspresikan dirinya dalam selaput lendir. Karena itulah mulut dan telinga Mr. Green Genes dapat menyala.

Betsy Dresser, wakil presiden senior dari Audubon Center for Research of Endangered Species di New Orleans, mengatakan gen yang ditambahkan ke Mr. Genes tidak berpengaruh pada kesehatannya.

“Kucing ideal untuk proyek ini karena susunan genetiknya mirip dengan manusia,” ungkapnya. “Untuk menunjukkan bahwa gen itu pergi ke tempat yang seharusnya, kami menetapkan satu gen yang akan bersinar dalam gelap,” lanjut Dresser.

Tujuan jangka panjang dari proyek ini adalah untuk mengembangkan apa yang disebut sebagai 'gen knockout' untuk memerangi gen yang menyebabkan kelainan cystic fibrosis dan penyakit lainnya. Gen fluoresensi akan mengikuti gen cystic fibrosis dan membuatnya lebih mudah dikenali oleh para ilmuwan.

Baca juga:

Kucing Gemoy Jadi Destinasi Wisata Favorit di Kota Polandia

Mr. Green Genes, Kucing Glow in the Dark Pertama di Dunia
Penelitian ini berguna untuk memerangi beragam penyakit. (Foto: YouTube/Today)

Walaupun dianggap aneh, suatu hari nanti Mr.Green Genes bisa dianggap sebagai pelopor dan pahlawan dalam kemajuan genetika. Misalnya, pada spesies hewan langka yang membawa gen yang membuat mereka rentan terhadap penyakit tertentu, gen tersebut dapat dicabut pada tahap embrio untuk memberikan kesempatan yang lebih baik bagi spesies tersebut untuk bertahan hidup dan berkembang.

"Bagi umat manusia, ini mungkin mengarah pada inovasi baru dalam mengobati diabetes", kata Dresser. “Pada manusia dengan diabetes, ada gen yang membuat insulin. Jika kita dapat memasukkan gen yang membuat penderita diabetes memproduksi insulin sendiri, maka kita berharap dapat menghentikan diabetes,” sambungnya seperti dilansir Today.

Sementara itu, hal yang menjadi rasa penasaran banyak orang adalah bagaimana jika Mr. Green Genes memiliki anak, akankah mereka bersinar juga? "Kami akan membiakkannya dan kami akan melihat apakah anak-anaknya juga bersinar," jawab Dresser dengan semangat. (dsh)

Baca juga:

Pelihara Kucing Bikin Kamu Gembira

#Kucing #Hewan Peliharaan #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Indonesia
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya
Anak di bawah umur itu diketahui mencuri kucing dan sofa dari rumah Uya Kuya
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya
Indonesia
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Kucing berwarna oranye itu setelah sempat terlantar usai aksi pejarahan rumah Uya Kuya akhir pekan lalu
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Bagikan