KUCING amat manja dan selalu menuntut perhatian terus-menerus, bak seorang bos yang rewel. Mereka memulai hari dengan mengeong keras sampai kamu menyajikannya sarapan. Ketika perutnya kenyang, bos bulu itu akan mengabaikanmu sepanjang hari.
Sebagai ‘pelayannya’ jangan sekali-kali berpikir kalau kamu bisa bekerja dan menggunakan laptop dengan tenang, karena mereka akan segera naik menginjak laptopmu dan tertidur nyenyak di atasnya, menyebalkan memang.
Baca Juga:
Zero Discrimination Day, Mendukung Kegembiraan Sebagai Hak Semua Orang
Namun, entah kenapa kita tetap menyukai dan sayang kepada majikan mungil kita yang satu itu. Mungkin karena mereka mendatangkan kegembiraan untuk kita, dan itu bukan omong kosong semata karena sains telah membuktikannya.

“Menurut sebuah penelitian di Australia, pemilik kucing memang memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik daripada orang yang tidak memiliki hewan peliharaan. Pada kuesioner yang diajukan, pemilik kucing mengaku merasa lebih bahagia, lebih percaya diri, dan tidak terlalu gugup, serta tidur, fokus, dan menghadapi masalah dalam hidup mereka dengan lebih baik,” tulis majalah Greater Good dalam laman mereka.
Alih-alih menyebut kucing sebagai makhluk yang penyendiri dan rewel, Patricia Pendry, seorang profesor di Washington State University mengungkapkan berdasarkan penelitiannya, kucing lebih akurat dideskripsikan sebagai makhluk yang 'cerdas' dan 'bijaksana'. Hal ini disebabkan oleh tindakan aktif kucing mencari peluang untuk berinteraksi dengan manusia.
Baca Juga:
Mengutip Inverse, pemindaian otak menunjukkan bahwa berada di sekitar kucing mengaktifkan korteks prefrontal pemiliknya. Lalu berada di sekitar hewan peliharaan terbukti memiliki efek menenangkan dan menggembirakan.

Kucing dapat memberikan dukungan emosional yang memuaskan dan dapat meredakan suasana hati negatif sedemikian rupa sampai-sampai efek ditimbulkan sebanding dengan memiliki seorang pasangan. Studi-studi ini pada akhirnya menggarisbawahi bagaimana menghabiskan waktu dengan hewan, secara umum, bermanfaat meningkatkan kesehatan mental.
Selain itu, Dana Dorfman MSW, Ph.D, mengatakan dalam Psychology Today, bermain dengan hewan peliharaan lebih dari sekadar mengembirakan karena hewan peliharaan juga memberikan banyak manfaat kesehatan.
"Berinteraksi dengan hewan yang ramah menurunkan tekanan darah, memperlambat detak jantung, dan memiliki efek positif pada tingkat hormon pengatur stres tubuh, terutama kortisol dan dopamin," ungkap Dorman. (dsh)
Baca Juga: