Kesehatan
MPASI Fortifikasi Tetap Menyehatkan untuk Bayi MPASI fortifikasi memiliki nutrisi yang baik untuk bayi. (Foto: Unsplash/Hui Sang)

MPASI fortifikasi aman untuk bayi? Pertanyaan ini timbul karena MPASI fortifikasi termasuk makanan pabrikan yang menimbulkan persepsi bahwa makanan pabrikan tidak baik untuk bayi.

Makanan pabrikan merupakan hasil pengolahan makanan di pabrik yang mencakup pemasakan (biasanya perebusan atau pengukusan) dan pengeringan. Ini berarti, makanan untuk bayi nan rentan mengalami gangguan kesehatan juga melalui proses pemasakan.

Baca Juga:

Pahami Bahaya MPASI Dini

Proses pemasakan makanan untuk bayi tersebut juga direbus atau dikukus lalu dilunakkan, sehingga aman untuk dikonsumsi dan memberikan nutrisi diperlukan agar bayi dapat tumbuh dan berkembang optimal.

Setelah proses pemasakan, dalam pembuatan makanan pabrikan, dilakukan proses pengeringan. Tujuan pengeringan adalah untuk mengeluarkan air dari makanan sehingga menjadi tahan lama atau awet disimpan tanpa mengalami kerusakan atau pembusukan dan kandungan nutrisinya dapat dipertahankan.

"Dengan begitu, asumsi bahwa makanan pabrikan itu pasti mengandung pengawet tambahan tidak selalu benar adanya," ujar Prof. Dr. Ir. Sugiyono, M.AppSc. Pakar Teknologi Pangan dalam siaran pers yang diterima merahputih.com.

MPASI Fortifikasi melalui proses pengolahan yang aman. (Foto: Unsplash/Tanaphong Toochinda)

Dalam bidang industri, salah satu makanan yang melalui proses pengeringan agar lebih awet adalah makanan bayi yang dikeringkan menjadi MPASI fortifikasi. Sugiyono mengatakan makanan pabrikan sebenarnya diproduksi untuk tujuan positif, yaitu untuk memberikan kesetaraan akses terhadap gizi di Indonesia.

Pendapat negatif lain mengenai pemrosesan yang 'menghilangkan gizi' pada MPASI fortifikasi, lanjut Sugiyono harus diluruskan. Tidak dipungkiri bahwa proses pengolahan, termasuk saat pengolahan di rumah seperti memasak, dapat merusak sebagian vitamin yang ada pada makanan. Meski begitu, makanan fortifikasi tetap mengandung gizi karena diganti dengan kandungan lain.

Baca Juga:

Tanda-tanda ASI dengan Kandungan Lipase Tinggi

"Pada makanan fortifikasi, sebagian zat gizi yang rusak atau hilang karena proses pengolahan, dapat diatasi dengan menambahkan vitamin dan mineral pada makanan yang telah diolah. Hal inilah yang membedakan fortifikasi dengan makanan yang diolah di rumah," tambahnya.

Proses penambahan vitamin dan mineral ini justru bisa memberi tambahan nutrisi yang sangat sulit dipenuhi tiap harinya, misalnya zat besi dan zat gizi mikro lainnya untuk memenuhi kebutuhan bayi.

MPASI Fortifikasi diklaim tidak sehat karena berawal dari kesalahpahaman. (Foto: Unsplash/Kazuend)

Kesalahpahaman mengenai MPASI fortifikasi berawal dari persepsi negatif yang muncul terhadap makanan yang masuk kategori ultra processed food (UPF) dalam sistem klasifikasi makanan bernama NOVA. Klasifikasi NOVA sendiri dicetuskan oleh peneliti dari Brasil pada tahun 2009 yang menggolongkan makanan dalam empat kategori berdasarkan tingkat pengolahannya.

"Empat kategori tersebut adalah unprocessed dan minimally processed foods (seperti pangan segar), processed culinary ingredients (bahan pangan yang meliputi minyak atau lemak, gula, dan garam), processed foods (buah atau ikan di kaleng), dan UPF (makanan cemilan, biskuit, minuman susu, sereal sarapan, makanan instan)," urainya.

Klasifikasi NOVA sama sekali tidak memperhitungkan kandungan nutrisi makanan, dan hanya mengkategorikan makanan berdasarkan tingkat pengolahannya saja. Kandungan nutrisi makanan lebih banyak ditentukan melalui komposisi bahan yang digunakan untuk membuat makanan tersebut.

Selain kesalahpahaman yang disebabkan sistem kategorisasi NOVA, ada pula kesalahpahaman yang dipicu oleh klaim studi efek negatif UPF. Yang perlu diluruskan adalah sebenarnya, belum ada satupun studi yang menggunakan produk MPASI fortifikasi sebagai sumber makanan yang diteliti.

"Tentunya hal ini menjadikan kesimpulan studi efek negatif UPF tersebut tidak relevan apabila kita berbicara mengenai MPASI fortifikasi," tutupnya. (ikh)

Baca Juga:

Busui, Ketahui Kecukupan ASI untuk Kebutuhan Bayi

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
SukkhaCitta Buka Toko Luring Pertama di Jakarta
Fashion
SukkhaCitta Buka Toko Luring Pertama di Jakarta

Setelah berjalan lama secara daring, SukkhaCitta resmi membuka toko luring.

Frekuensi Ideal Memompa ASI Bagi Busui
Fun
Frekuensi Ideal Memompa ASI Bagi Busui

Bergantung pada alasan mengapa busui perlu memompa

Miss Universe Indonesia 2023 Fabienne Nicole Siap Memesona di El Salvador
ShowBiz
Miss Universe Indonesia 2023 Fabienne Nicole Siap Memesona di El Salvador

Fabienne Nicole asal DKI Jakarta berhasil meraih gelar utama, apalagi kalau bukan Miss Universe Indonesia 2023.

Bawa Nuansa Pop Ballad, Tiara Effendy Lepas 'Jika Bisa Kulupa'
Fun
Kolaborasi Ciptakan Fitur Pendanaan 'Cash in Hand Premium'
Hiburan & Gaya Hidup
Kolaborasi Ciptakan Fitur Pendanaan 'Cash in Hand Premium'

Cash in Hand Premium dapat langsung digunakan untuk kegiatan transaksi perbankan.

Film 'Air' Bakal Tayang di Prime Video Pertengahan Mei 2023
ShowBiz
Film 'Air' Bakal Tayang di Prime Video Pertengahan Mei 2023

Air adalah film yang berkisah tentang cerita di balik layar salah satu kelahiran sepatu populer dari Nike, Air Jordan.

Rolls-Royce Mempertimbangkan Beralih ke Teknologi Hidrogen
Fun
Rolls-Royce Mempertimbangkan Beralih ke Teknologi Hidrogen

Rolls-Royce buka pintu untuk tinggalkan teknologi kendaraan listrik.

Donkey Kong Country akan Hadir di USJ Super Nintendo World di 2024
Fun
Donkey Kong Country akan Hadir di USJ Super Nintendo World di 2024

Super Nintendo World di USJ kedatangan wahana baru.

Mungil, Bentley Ciptakan Continental GT dan Bacalar Skala 1:43
Fun
Mungil, Bentley Ciptakan Continental GT dan Bacalar Skala 1:43

Mobil Bentley versi ini dibanderol Rp 1,9 juta.

Tumblr Kehilangan Rp448 Miliar Setiap Tahun
Fun
Tumblr Kehilangan Rp448 Miliar Setiap Tahun

Tumblr terus kesulitan setiap bulannya.