Pahami Bahaya MPASI Dini


Hindari memberikan bayi makanan padat terlalu dini. (Pixabay/5686750)
AYAH bunda pasti sudah tahu dong kalau bayi hanya boleh diberikan ASI atau susu formula hingga usianya menginjak enam bulan dan siap untuk mulai mengonsumsi makanan pendamping.
Sayangnya masih banyak orangtua yang merasa anaknya selalu kelaparan sehingga diberikan makanan lain selain ASI dan sufor sebelum waktunya.
Tak jarang sang ibu akhirnya memberikan bayi makanan berat akibat terpengaruh orang zaman dahulu yang percaya bahwa bayi rewel harus diberikan makanan berat karena lapar.
Baca Juga:

Perlu diketahui, menurut Nbcnews memberikan makanan pendamping ASI atau yang populer dengan sebutan MPASI secara dini berisiko memberikan dampak buruk bagi kesehatan si kecil. Sistem pencernaan bayi masih sangat rapuh sehingga hanya membutuhkan asupan gizi dari ASI atau susu formula.
Jika dipaksa untuk mengolah makanan padat berserat tinggi sebelum waktunya, organ-organ vital di dalam tubuh bayi berisiko rusak dan mengalami malfungsi ketika mulai tumbuh dewasa. Bayi bisa saja tak menunjukkan gejala apapun ketika diberikan MPASI terlalu dini. Tetapi siap-siap saja untuk memetik hasilnya ketika dewasa dengan timbulnya berbagai penyakit kronis.
Kurang nutrisi
Gizi terbaik bagi bayi yang baru lahir hingga berusia enam bulan ada di dalam ASI atau susu formula. Baik ASI dan susu formula mampu memberikan nutrisi yang paling dibutuhkan bayi tanpa merusak organ-organ vital di dalam tubuhnya karena mudah diserap dan dicerna oleh sistem metabolisme bayi.
Makanan padat yang diberikan terlalu dini kepada bayi belum tentu dapat memenuhi nutrisinya dengan optimal sehingga berisiko mengalami kurang gizi atau bahkan stunting.
Baca Juga:

Perkembangan otak terhambat
Karena tidak mendapatkan nutrisi yang tepat melalui ASI ataupun susu formula, akhirnya si kecil mengalami kesulitan belajar di sekolah. Seribu hari pertama anak sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian khusus dari ayah dan bunda.
Tak hanya memerlukan stimulasi melalui mainan edukasi atau kurikulum bayi sampai ia usia siap masuk sekolah. Orangtua wajib memerhatikan apa yang perlu dikonsumsi bayi hingga ia menginjak usia tepat untuk mendapatkan MPASI.
Penyakit kronis
Bayi bisa saja tak menunjukkan gejala kerusakan organ saat diberikan MPASI dini karena organ yang mengalami kerusakan masih terus berusaha bekerja secara optimal.
Tetapi seiring dengan berjalannya waktu ketika sudah tumbuh dewasa organ yang rusak sedikit demi sedikit tersebut akhirnya kewalahan dan mengalami malfungsi. Penyakit kronis pun mulai berdatangan dan tak jarang mematikan hingga mampu meregang nyawa. (Mar)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
