Sains

Misteri Taring Sang Unicorn Laut

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 20 Oktober 2020
Misteri Taring Sang Unicorn Laut
Peneliti akhirnya mengetahui fungsi taring narwhal. (Foto: twitter/@WWF_Arctic, Paul Nicklen)

NARWHAL, makhluk yang dijuluki unicorn laut itu memiliki taring panjang. Namun, selama ini para ilmuwan belum mengtahui mengapa ukuran taring makhluk laut tersebut seperti itu.

Sulit untuk mengetahui alasannya karena narwhal menghabiskan banyak waktu mereka tertutup di bawah es Arctic. Selama ini, para ilmuwan berasumsi bahwa kegunaan taring yang sangat panjang itu sebagai sensor lingkungan atau untuk berburu.

Baca juga:

Hewan Laut Masih Makan Plastik

Akhirnya, peneliti berhasil menemukan jawaban sebenarnya. Rupanya, taring itu berhubungan dengan kehidupan seks para narwhals. Melansir CNN, para peneliti meneliti pengukuran 245 narwhal jantan yang hidup di perairan Greenland selama 35 tahun.

Selama ini peneliti berasumsi bahwa taring narwhal berfungsi sebagai sensor lingkungan atau berburu. (Foto: Facebook/Paul Nicklen)

Para peneliti membandingkan pertumbuhan taring dengan ukuran tubuh narwhal dan ekornya, sifat yang tidak mungkin memiliki fungsi seksual. Pada hewan lain, ciri-ciri yang dipilih secara seksual sering menunjukkan pertumbuhan tidak proporsional saat membandingkan individu dengan usia yang sama.

"Kami juga memperkirakan bahwa jika taring narwhal dipilih secara seksual, kami mengharapkan variasi yang lebih besar pada panjang taring dibandingkan dengan variasi lebar fluke," kata Zackary Graham, salah satu peneliti studi.

Baca juga:

Siphonophore, Hewan Terpanjang di Dunia?

Melansir CNN, peneliti menemukan bahwa narwhal jantan terbesar memiliki panjang taring yang tidak proporsional. Kegunaannya adalah untuk bersaing dan menarik perhatian pasangan, mirip seperti bulu merak yang mencolok atau tanduk rusa yang rumit.

Para peneliti menemukan bahwa taring pada narwhals jantan dengan ukuran tubuh yang sama bervariasi dari 1,5 kaki hingga 8,2 kaki. Namun fluke (ekor) mereka variasinya jauh lebih sedikit, mulai dari 1,5 kaki hingga 3 kaki.

Pesan yang disampaikan para narwhal dari taring itu simpel, yaitu, "saya lebih besar dari kamu," kata Graham dalam penelitian.

#3 Lebih panjang taring, lebih dominan sang narwhal jantan. (Foto: twitter/@GreenpeaceCA, Paul Nicklen)

Ini karena kebanyakan ciri seksual sangat sensitif terhadap nutrisi dan kondisi tubuh, sehingga hanya individu terbesar dan terkuat mampu menghasilkan energi untuk karakteristik taring yang sangat besar.

Melansir Science Daily, Graham juga menyebutkan bahwa ada laporan bekas luka di kepala, taring patah, dan taring yang tertusuk di sisi tubuh narwhal jantan, yang mungkin telah akibat beberapa serangan.

Pengamatan tersebar lainnya termasuk perilaku "tusking" yang berarti dua narwhal bersilangan dan menggosok taring mereka bersama-sama. Ini menunjukkan bahwa taring digunakan untuk komunikasi selama interaksi intraseksual atau interseksual.

Graham berharap bahwa di masa depan, para peneliti akan menggunakan drone udara dan air untuk memberikan bukti nyata fungsi taring di alam. Peneliti juga berencana untuk menjelaskan peran taring sebagai senjata agresif, sinyal seksual, atau keduanya.

"Namun, evaluasi lebih lanjut dari ekologi narwhal diperlukan," tutup Graham. (lev)

Baca juga:

Siripnya Sepanjang Manusia, Ini Ukuran Hiu Megalodon Sebenarnya

#Sains #Hewan Laut
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan