Mika Lampu Depan Berembun? Begini Menghilangkannya


Lampu berembun terjadi karena perbedaan suhu. (Foto: Unsplash/Oleg Gherlac)
MIKA lampu depan mengembun membuat pencahayaan di malam hari tidak maksimal. Jika hal ini terjadi pengemudi harus ekstra hati-hati mengemudikan kendaraannya. Apalagi bila melintas di jalan yang minim penerangan.
Kondisi ini tidak saja dialami oleh mobil-mobil lama, namun dapat terjadi pada mobil-mobil baru. Mengembun atau istilah kerennya disebut kondensasi terjadi karena perbedaan suhu bagian dalam mika lampu dengan suhu yang ada di luar.
Baca juga:

Ini yang kemudian membuat muncul bintik-bintik air di dalam mika. Tentu saja ini dapat merusak pemandangan selain fungsinya. Bahkan, adanya air tersebut bisa membuat korslet bohlam lampu.
“Munculnya embun di dalam mika lampu biasanya terjadi ketika cuaca sedang hujan, atau mobil habis keluar dari tempat cucian mobil. Saat kondisi seperti itu, perbedaan suhu antara ruang dalam dan luar mika terjadi hingga menyebabkan terbentuknya embun,” jelas Samsudin, Technical National PT Astra International Peugeot seperti yang dilansir dari KabarOto.
Adanya embun itu jelas tidak bisa didiamkan begitu saja. Ini dapat masuk ke dalam rumah lampu. Biasanya ini terjadi karena adanya kebocoran pada sealant yang jadi perekat antara mika dan rumah lampu. Bisa jadi ini muncul karena usia plastik yang sudah lama sehingga getas termakan usia. Bisa jadi air menyusup ke dalam kian deras.
Baca Juga:

Menurut Samsudin, adanya air di dalam mika lampu tak menutup kemungkinan terjadi jika mobil habis menerjang banjir. Kemungkinan besarair bisa masuk melalui lubang ventilasi atau karet sil pelindung rumah bohlam (fiting lampu).
Jika kondisi embun terlalu sering terjadi, bahkan hingga air masuk ke dalam rumah lampu. Ini yang membuat kamu harus segera membongkar lampu depan itu. Lakukan perawatan sekaligus perbaikan di area yang rusak, sekaligus dibersihkan dan diberi sealant agar tidak terjadi kebocoran.
“Tapi kalau belum sempat bawa ke bengkel khusus lampu. Tindakan preventif yang bisa dilakukan adalah menghindari penyemprotan air bertekanan di seputar headlamp. Apalagi coba-coba menerobos banjir, terutama mobil-mobil rendah macam sedan,” saran Samsudin. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025

IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
