Meriam Bambu: Senjata Ampuh Bunuh Waktu Jelang Berbuka


Meriam Bambu, permainan meriah di bulan Ramadan. (Foto- [email protected])
MUNGKIN anak zaman sekarang tidak akrab dengan meriam bambu, tetapi permainan tradisional ini pernah populer di kalangan anak-anak ketika ngabuburit. Meriam bambu merupakan permainan yang terinspirasi dari senjata yang digunakan oleh bangsa Portugis pada abad ke-16.
Biasanya permainan ini melibatkan bambu yang dibentuk seolah-olah menyerupai meriam. Meriam bambu biasanya dilakukan oleh anak laki-laki dengan cara menyulut lubang yang berada di ujung bambu menggunakan api. Namun kalau tidak hati-hati api dapat keluar dari lubangnya, biasanya menghabiskan bulu mata dan alis.
View this post on Instagram
Anak-anak akan berlomba untuk membunyikan meriam bambu ini. Siapa yang menghasilkan suara paling keras, dialah juaranya. Jika dentuman suara terlalu ekstrem, tidak jarang meriam bambu bisa pecah dan terbelah menjadi dua. Biasanya bahan bakar yang digunakan adalah minyak tanah, bensin atau karbit.
Meriam bambu biasanya dimainkan menjelang hari raya termasuk perayaan adat, hari besar agama, dan ngabuburit bulan puasa untuk menyambut dan memeriahkan acara. Meriam bambu melambangkan bentuk kesenangan dan wujud syukur atas perayaan Bulan Puasa dan Ramadan.
Permainan tradisional ini pun masih diselenggarakan sampai sekarang di beberapa daerah sebagai tradisi turun-menurun.
Baca juga:
Mengenal Ragam 'Kasta' di Tongkrongan, Dari Bos Hingga Bansur

Meriam bambu dikenal dengan istilah yang berbeda-beda di setiap daerah. Di Minangkabau, meriam bambu disebut sebagai Meriam Betung, sementara di Yogyakarta disebut sebagai Mercon Bumbung. Meriam bambu ini juga akrab disebut sebagai Bebeledugan dan di Gorontalo disebut juga sebagai Bunggo. Untuk daerah Jawa Barat, permainan ini dikenal dengan nama Bedil Lodong. Kalau di daerah Jakarta disebut dengan Bleduran.
Meriam Bambu dibuat dengan batang pohon bambu yang berkualitas. Pilih batang bambu yang tua demi mendapatkan diameter yang besar dan batang yang ukurannya panjang. Usia, diameter, dan panjang bambu akan mempengaruhi kualitas dan volume yang dikeluarkan ketika bermain Meriam Bambu.
Baca juga:
View this post on Instagram
Selanjutnya, kamu juga membutuhkan beberapa alat seperti parang untuk menebang dan membersihkan bambu. Kamu juga membutuhkan karet ban yang berfungsi untuk mengikat bambu dan linggis untuk melubangi batang bambu.
Terakhir, ambil kain dan batang kayu kecil yang berfungsi sebagai penyulut meriam banbu. Pastikan kawasan bermain meriam bambu harus jauh dari kumpulan orang. Biasanya permaianan meriam bambu diselenggarakan di lapangan, sawah, kebun, dan tempat-tempat yang luas dan sepi lainnya. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga

Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri

5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran

Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat

Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual

Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta

9 Doa Menenangkan Hati Sambut Kemenangan di Malam Takbiran dan Saat Idul Fitri

Sore Ini Kemenag Gelar Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H, Idul Fitri Dipekirakan 31 Maret 2025
