Relasi

Menikah Dengan Biaya Rendah Lebih Bahagia? Ini Hasil Penelitiannya

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 02 Februari 2020
Menikah Dengan Biaya Rendah Lebih Bahagia? Ini Hasil Penelitiannya
Pernikahan dengan budget kecil akan lebih langgeng (Foto: pixabay/vetonethemi)

MENIKAH hal yang sakral. Setiap orang tentunya ingin menikah hanya sekali dalam seumur hidup, hingga maut yang memisahkan.

Lantaran hanya sekali seumur hidup, pasangan pengantin ingin totalitas dalam menggelar pesta pernikahan mereka. Namun, sebuah penelitian justru menemukan fakta yang mencengangkan.

Setiap orang sejatinya menginkan sebuah pesta pernikahan yang berkesan dan totalitas (Foto: pixabay/artisticsfilms)

Baca Juga:

Kisah Viral Perempuan yang Menikah dengan Pohon, Alasannya Bikin Elus Dada

Seperti yang dilansir dari laman Brightside, para profesor di Emory University, Atlanta, Amerika Serikat, melakukan sebuah studi yang melibatkan 3.000 pesta pernikahan.

Hasil studi tersebut cukup mengejutkan. 50% pasangan yang biaya pernikahannya kurang dari USD1000 atau sekitar Rp14 juta, pernikahannya langgeng.

Komparasi presentasi tersebut dilakukan pada pasangan yang menghabiskan USD20 ribu atau sekitar Rp273 juta, untuk menggelar pesta pernikahan.

Kesimpulan studi tersebut, mereka yang mengeluarkan biaya pesta lebih sedikit, maka pernikahannya jauh lebih bahagia.

Studi menyebutkan jika pernikahan dengan budget kecil akan lebih langgeng (Foto: pixabay/toanmda)

Baca Juga:

Tips Ampuh Mencegah Stres Menjelang Pernikahan

Selain itu, ada juga fakta mengejutkan soal studi tentang cincin pernikahan. Risiko perceraian meningkat seiring mahalnya aksesori itu. Studi tersebut juga menyebutkan, berutang demi biaya pesta pernikahan merupakan salah satu penghambat rumah tangga langgeng.

Pengujian tersebut telah dilakukan di beberapa penelitian sebelumnya. Beban utang demi sebuah pesta pernikahan, menjadi penyebab kedua orang bercerai. Selingkuh menjadi penyebab utamanya.

Sementara biaya pernikahan yang lebih kecil, menurunkan risiko perceraian. Sejumlah ahli menemukan, para pasangan langgeng banyak 'berinvestasi' bukan di pesta pernikahan, tapi perjalanan bulan madu.

Perjalanan singkat, khususnya ke tempat-tempat yang bermakna untuk pasutri, sangat disarankan. Ini berguna untuk merekatkan sebuah ikatan batin.

Perjalanan tersebut direkomendasikan tak hanya sekali dilakukan. Karena berdasarkan data, pasangan yang menjalani lebih banyak petualangan bersama, 59% pernikahannya awet dan bahagaia. Intinya, setiap hari harus seperti 'bulan madu'. (ryn)

Baca Juga:

Berikut ini Daftar Perawatan Kecantikan yang Harus Dihindari Sebelum Pernikahan

#Pernikahan #Hubungan Asmara
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan