Teknologi

Mengintip Keunggulan Siaran Televisi Digital

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 29 April 2022
Mengintip Keunggulan Siaran Televisi Digital
Siaran Televisi Digital memiliki sejumlah keunggulan (Foto: pixabay/ncasullo)

MIGRASI siaran televisi analog ke digital atau analog switch off menguntungkan masyarakat luas. Televisi digital memiliki banyak kelebihan dibandingkan televisi analog.

Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong pada keterangan resminya. "Dengan beralih dari analog ke digital maka siaran televisi yang diterima oleh masyarakat itu akan lebih baik, jadi masyarakat yang diuntungkan," ujar Usman seperti yang dikutip dari laman Antara.

Baca Juga:

TV Digital Lebih Efisien Dibanding TV Analog?

program Analog Switch Off menguntungkan masyarakat (Foto: pixabay/afra32)


Usman menjelaskan bahwa program Analog Switch Off (ASO) menguntungkan masyarakat lantaran memberikan siaran TV berteknologi canggih dengan gambar lebih bagus dan suara lebih jernih. Masyarakat yang ingin menikmati televisi digital, bisa menambah perangkat Set Top Box (STB) bila TV yang dimiliki masih analog, atau belum bisa menerima siaran TV Digital secara langsung. Sementara pemilik televisi yang sudah bisa menangkap siaran digital, bisa memindai saluran.

Selain itu, Usman menyebutkan bahwa sedikitnya ada dua keuntungan langsung yang bisa dinikmati masyarakat dari siaran TV Digital. "Keuntungan pertama dari segi kualitas, jadi untuk siaran TV digital ini kualitas gambar yang sangat jelas, suara jernih, dan teknologi canggih. Kedua, banyaknya program siaran yang lebih berkualitas dan bermutu buat masyarakat," ucap Usman.

Kemudian, Usman menambahkan bahwa manfaat tersebut bisa gratis didapatkan, karena sifat siaran televisi digital yang Free to Air (FTA). Adapun manfaat positif yang lebih luas, yakni pembukaan lapangan kerja baru di bidang industri pertelevisian.

Peralihan ke siaran TV digital mendorong pertumbuhan industri kreatif di masyarat. Program ini akan menyerap lebih dari 200.000 tenaga kerja kreatif. Contohnya tenaga kerja di bidang pembuatan konten siaran, seperti kreator konten di TV Digital. "Jadi masyarakat bukan hanya menjadi penonton di era digital ini, dia bisa juga menjadi produsen konten. Itu sekurang-kurangnya manfaat yang bisa diterima oleh masyarakat," tutur Usman.

Baca Juga:

Kominfo: Beralih ke TV Digital untuk Perlancar 5G

Sementara itu, dari sisi teknologi, Dirjen IKP menjelaskan bahwa siaran televisi akan lebih interaktif. Seperti halnya ada peringatan dini bencana di siaran televisi.

Masyarakat pun bisa mendapat manfaat dari lebih banyak pilihan program siaran TV, karena setiap frekuensi TV analog dapat memuat 6-12 siaran TV Digital. Saat ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengatakan sudah ada 40 frekuensi TV yang sudah mendapatkan izin siar.

Berdasarkan survei, sebagian besar masyarakat sudah mendapatkan informasi tentang analog switch off, dan masyarakat bersedia pindah ke TV Digital. Itu artinya, masyarkat antusias mengadakan secara mandiri perangkat TV atau STB. Namun, survei juga mengatakan masyarakat baru akan membeli TV digital bila ASO sudah dilakukan

Menurut Survei, masyarakat akan membeli Televisi digital bila ASO sudah dilakukan (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Pemerintah melalui Kominfo dijadwalkan akan memutuskan siaran televisi analog atau ASO tahap pertama pada 30 April 2022. Tahap pertama tersebut meliputi 56 wilayah layanan siaran, di 166 Kabupaten/kota wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, dan Papua Barat.

Sementara untuk tahap kedua penghentian siaran TV analog paling lambat 25 Agustus 2022. Penghentian tersebut meliputi 31 wilayah layanan siaran di 110 kabupaten atau kota, antara lain Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, NTT, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

Kemudian, untuk ASO Tahap ketiga, paling lambat akan dilaksanakan pada 2 November 2022, yang dilakukan pada 25 layanan di 65 kabupaten/kota, seperti halnya Riau, Jambi, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Maluku, NTB, Sulawesi Tengah, dan Papua. (ryn)

Baca Juga:

Serial Televisi yang Bisa Menemani Kamu di Era 'Social Distancing'

#Teknologi #Televisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan