TV Digital Lebih Efisien Dibanding TV Analog?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 24 Juni 2021
 TV Digital Lebih Efisien Dibanding TV Analog?
Peralihan dari TV Analog ke TV Digital perlahan telah bergulir (Foto: pixabay/ncasullo)

SECARA bertahap, Indonesia mulai meninggalkan siaran televisi analog dan beralih ke siaran digital, yang dinilai pemerintah lebih efisien serta menguntungkan, khususnya bagi masyarakat.

Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Penyiaran, Direktorat Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Geryantika Kurnia.

Baca Juga:

Kominfo: Beralih ke TV Digital untuk Perlancar 5G

"Ada efek berganda dari analog switch off," jelas Gery, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Gery menuturkan, bahwa televisi analog saat ini cukup boros, lantaran satu frekuensi hanya bisa digunakan oleh satu siaran televisi.

Sementara, apabila menggunakan siaran digital, satu frekuensi bisa digunakan untuk sejumlah siaran.

TV Digital dinilai lebih efisien (Foto: pixabay/afra32)

Selama ini, televisi analog berjalan pada pita frekuensi 700Mhz, memakan 328MHz pada pita tersebut. Sementara untuk siaran televisi digital, hanya membutuhkan waktu 176MHz.

Bila semua sudah beralih pada siaran televisi analog, maka akan ada dividen digital sebesar 112MHz, serta memiliki cadangan 40MHz.

Adapun spektrum frekuensi itu, bisa digunakan untuk menyediakan internet cepat, yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Khususnya di masa pandemi, di mana berbagai kegiatan dilakukan secara online, dengan mengandalkan internet.

"Dengan pindah ke siaran televisi digital, internet akan lebih cepat berkali lipat," ujar Gery.

Dividen digital itu pun dapat dialokasikan menjadi frekuensi khusus perencanaan. Gery menjelaskan, alokasi frekuensi khusus tersebut, memungkinkan notifikasi bencana melalui televisi, radio maupun ponsel, untuk mengurangi dampak bencana.

Tak hanya itu, Siaran televisi digital pun menghadirkan gambar yang lebih jernih dan bersih. Pada siaran digital di manapun kamu berada, selama dapat menangkap sinyal, maka kamu bisa mendapat siaran televisi.

Baca Juga:

Serial Televisi yang Bisa Menemani Kamu di Era 'Social Distancing'

Kemudian, pada siaran analog, kedekatan lokasi perangkat dengan infrastruktur, sangat berpengaruh pada daya tangkap siara.

TV Digital lebih jernih dibanding TV Analog (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Semakin jauh perangkat televisi serta infrastruktur, maka sinyal pun akan semakin lemah. Hal itu lah yang menyebabkan siaran televisi tidak jernih saat cuaca kurang bersahsbat, seperti angin atau hujan besar.

Menariknya, siaran televisi digital diprediksi bisa memberikan banyak manfaat bagi perekonomian negara. Mengutip data Boston Consultant Group pada 2017, migrasi analog ke digital menjanjikan sekitar 181.000 bisnis baru dalam enam tahun.

Kabarnya, bisnis baru tersebut, diprediksi bisa memberikan hingga 223.000 kesempatan kerja.

Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi, siaran televisi digital diperkirakan dapat memberikan pendapatan pajak dan PNBP hampir Rp77 triliun. Selain itu, produk domestik bruto mencapai Rp 443, 8 triliun selama hampir enam tahun. (Ryn)

Baca Juga:

Kominfo Soroti Pentingnya Pengembangan Talenta Digital

#Teknologi #Televisi #Saluran Televisi #Digital
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan