Mengenang Duo Fujiko Fujio Kreator Doraemon Si Pembawa Harapan Bagi Anak Cupu Sedunia Duo Fujiko Fujio mengapit Doraemon. (Foto: Doraemon Fandom)

SENGAJA tiap minggu bangun pagi lebih awal. Selain, menanti nasi uduk terenak atau lupis dengan siraman gula aren cair berteman teh hangat, tentu saja selesai menghabiskan itu semua pandangan langsung tertuju pada televisi tabung. Pencet tombol lalu pilih siaran RCTI. Di sana, sajian kartun telah mengantre sampai siang hari sebagai jeda bagi penonton menyantap makan siang.

Baca juga:

Intip 7 Lokasi Asli Inspirasi Film-Film Animasi Studio Ghibli di Jepang

Paling ditunggu, tentu saja kartun kucing ajaib bersuara serak, Doraemon. Bagiku, sosok penting di kartun tersebut bukan si kucing berwarna biru muda, melainkan Nobita. Anak paling tua pasangan Nobisuka Nobi dan Tamako Nobi tersebut seolah mewakili masa kecilku.

Nobita Nobi nan suaranya diisi Yoshika Ota (1973) bukan anak pintar secara akademis seperti idaman banyak orang tua. Nilai ujiannya selalu jeblok, sering nol, dan ditandai merah. Sosok lelaki berbaju lengan panjang kuning bercelana biru dengan potongan rambut rapih dan kacamata berbingkai tipis khasnya juga bukan bocah kuat, sering kalah, jadi bahan rundungan, dan berkali-kali sial.

Doraemon
Patung Doraemon. (Unsplash-Sean Chen)

Di antara sekian rentetan kesialan Nobita, paling mewakili banyak anak kecil masa itu tentu saja tentang betapa menjengkelkannya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) bertubi-tubi. Tak sedikit bocah di segala persada, bila boleh memilih, ingin tak ada PR apalagi sampai bertubi-tubi banyaknya.

PR ternyata tak hanya menghantui pikiran anak-anak. Orang dewasa pun acap dikejar PR atau biasa disebut deadline. Benang merah berkait PR atau deadline tersebut, menurut penggubah Doraemon Fujiko Fujio dikutip Gary Westhfal dalam Worlds Enough and Time: Explorations of Time in Science Fiction and Fantasy, bikin kartun atau manga gubahannya begitu dekat di hati banyak orang di seluruh dunia.

Baca juga:

Suka Film Animasi? Ini 3 Film Studio Ghibli Terbaik

"Harus menjadi seperti anak dengan sudut pandangnya," kata Fujiko membeber resep cerita Doraemon agar tetap lekat di hati anak-anak namun cocok pula bagi orang dewasa.

Di sebuah kesempatan temu muka dengan anak-anak penggemar manga, Fujiko mengisahkan tentang betapa dirinya pernah cukup jengkel dengan deadline kerja, persis serupa anak-anak kesal dengan PR. Kala itu, Fujiko baru saja selesai operasi besar terhadap luka namun sudah harus menyelesaikan cerita manganya segera mungkin. Maka editornya, lanjut Fujiko, persis seperti Ibu Nobita (Tamako Nobi).

Doraemon
Miniatur mainan karakter anime Doraemon. (Pixabay-Weo)

Tentu saja kehadiran Doraemon dengan segala keajaibannya membuat persoalan PR jadi mudah teratasi, meski sang kucing ajaib dan Sewashi dari abad-22 datang menembus waktu ke masa lalu bukan cuma membantu menyelesaikan PR namun menolong buyutnya, Nobita, agar di kemudian hari tidak terlilit hutang lalu jatuh miskin.

Begitu Doraemon menjadi bagian keseharian Nobita, bukan hanya PR namun segala kesusahan sosok nan terkenal malas tersebut menjadi teratasi dengan berkali-kali keajaiban dari kantung ajaib, seperti pintu ke mana saja, bahkan baling-baling bambu, jubah tembus pandang, ensiklopedia serbatahu, satelit pribadi, sarung tangan super, kaca pembesar ajaib, dan banyak lagi lainnya sehingga diperkirakan sudah sekira 4.500 gadget lahir karena terinspirasi dari kecanggihan alat-alat Doraemon.

Bahkan, dengan kehadiran Doraemon, Nobita berani busung dada di hadapan bocah paling kuat di pertemanannya, Takeshi Gouda atau biasa dipanggil Giant, nan sering merundungnya. Nobita juga bisa mendongak kepala di hadapan si kaya raya paling pelit, Suneo Honekawa, dan tak sungkan dengan gadis incarannya, Shizuka Minamoto.

Doraemon
Fujiko A Fujio. (Foto: Doraemon Fandom)

Seolah, Fujiko memunculkan Doraemon sebagai 'dewa penolong' bagi seorang bocah kalahan, culun, atau cupu. Betapa hal tersebut amat diinginkan bayak bocah di seluruh dunia. Tak heran bila cerita Doraemon begitu dekat dengan penggemarnya.

Doraemon kemudian akrab di benak anak-anak Indonesia saat mulai mengudara di RCTI pada 13 November 1988 hingga tayang tiap hari Minggu pukul 08.00 WIB.

Kemarin, (7/4), Fujiko A Fujio meninggal dunia pada usia 88 tahun di rumahnya di Kawasaki, dekat Kota Tokyo. Seniman bernama lahir Motoo Abiko tersebut menyusul duetnya ketika menggarap Doraemon Hiroshi Fujimoto atau Fujiko F Fujio nan lebih dulu berpulang pada 23 September 1996.

Doraemon
Fujiko F Fujio. (Foto: Doraemon Fandom)

Keduanya bertemu paada 1964 ketika mulai mengerjakan serial Obake no Q-Taro di majalah manga Shonen Sunday. Keduanya berbagi nama pena Fujiko Fujio. Dengan menggabungkan humor dan fantasi, manga buatan keduanya menjadi amat populer. Karya paling populer dari dua sekondan tersebut serial kartun Doraemon.

Pada 1987, keduanya memilih berpisah. Fujimoto memakai nama Fujiko F Fujio dan fokus mengerjakan manga untuk anak-anak. Di lain sisi, Abiko menggunakan nama Fujiko A Fujio.

Dari Abiko dan Fujimoto atau Fujiko Fujio, banyak bocah terutama hidup sebagai orang cupu atau dipandang sebelah begitu melihat Nobita dan Doraemon seolah punya harapan. Dari tontonan tersebut, banyak bocah sadar kalau ancaman kekuatan fisik, silau harta, dan pelbagai hal menjengkelkan ternyata punya solusi. (*)

BACA JUGA:

'Doraemon-Go' Kereta yang Hadir untuk Rayakan Ulang Tahun Doraemon

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Masa PSBB Berakhir, Ragunan Kembali Dibuka
Fun
Masa PSBB Berakhir, Ragunan Kembali Dibuka

Menurunnya kasus COVID-19 memberikan jalan bagi Taman Margasatwa Ragunan dibuka kembali dengan persyaratan.

BMW Produksi Fuel Cell untuk Mobil Bertenaga Hidrogen pada iX5
Fun
BMW Produksi Fuel Cell untuk Mobil Bertenaga Hidrogen pada iX5

BMW fuel cell lebih ramah bagi lingkungan.

Keren, Perusahaan di Kanada Izinkan Hewan Peliharaan Masuk Kantor
Fun
Keren, Perusahaan di Kanada Izinkan Hewan Peliharaan Masuk Kantor

Anjing peliharaan di kantor bisa kurangi stres karyawan.

Hyundai Perkenalkan Kona 2024, Hadir dengan Berbagai Fitur Anyar
Fun
Hyundai Perkenalkan Kona 2024, Hadir dengan Berbagai Fitur Anyar

Ada empat varian Hyundai Kona 2024, termasuk yang bermesin bensin.

'Autobiography' Tayang di Toronto Film Festival 2022
ShowBiz
'Autobiography' Tayang di Toronto Film Festival 2022

Jadi perwakilan Indonesia satu-satunya yang berkompetisi di Venice International Film Festival 2022.

Porsche Donasi Rp 16,2 Miliar untuk Bantu Korban Gempa Turki
Fun
Porsche Donasi Rp 16,2 Miliar untuk Bantu Korban Gempa Turki

Porsche juga minta karyawan ikut berdonasi.

4 Alasan Orang Selingkuh Menurut Neurosains
Fun
4 Alasan Orang Selingkuh Menurut Neurosains

Alasan orang berselingkuh juga berkaitan dengan otak.

MSI Meluncurkan Laptop Gaming Baru dengan Intel Seri HX Terkini
Fun
MSI Meluncurkan Laptop Gaming Baru dengan Intel Seri HX Terkini

Laptop premium baru MSI menawarkan performa ekstrem.

Mengenal ChatGPT, AI Canggih nan Meresahkan
Fun
Mengenal ChatGPT, AI Canggih nan Meresahkan

Bisa diperintahkan hampir apa saja.

Humza Yousaf, Muslim Pertama Calon Pemimpin Skotlandia
Hiburan & Gaya Hidup
Humza Yousaf, Muslim Pertama Calon Pemimpin Skotlandia

Pertama kalinya sejak negara negara ini berdiri hingga bergabung jadi Britania Raya.