Mengapa Siasat Jahat Saat Ujian Tak Perlu Dilakukan

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Minggu, 05 Desember 2021
Mengapa Siasat Jahat Saat Ujian Tak Perlu Dilakukan
Membuat contekan saat ujian. (Unsplash-Nguyen Dang Hoang Nhu)

UJIAN terkadang jadi satu hal paling ditakuti siswa maupun mahasiswa. Ujian seolah jadi pertaruhan akhir beroleh nilai baik atau buruk. Tak heran bila banyak siswa atau mahasiswa baru belajar di malam sebelum ujian.

Mereka menggunakan metode Sistem Kebut Semalam (SKS) berharap dapat nilai terbaik. Meski kepala sudah terantuk, tetap saja niat menghapal materi diujikan esok hari harus menancap di benak. Apalagi bila menyangkut rumus, seperti mata ajar Fisika, Kimia, dan Matematika.

Baca juga:

Kenali Ciri-Ciri si Teman Palsu

Namun, tak selamanya siswa dan mahasiswa mau belajar agar hasil ujiannya beroleh hasil sempurna. Beberapa di antaranya bahkan punya siasat lain agar nilai tetap bagus namun bukan dari hasil pencapainnya.

Para tukang contek tersebut malah sudah menyiapkan pelbagai dalih agar segala bahan dan akses terhadap bahan-bahan contekannya bisa digunakan. Mereka tahu siasat jahatnya tentu akan selalu beroleh pengawasan ketat pengawas.

contek
Nulis contekan di telapak tangan. (Unsplash-Luis Quintero)

Biasanya mereka menggunakan metode menyembunyikan contekan di tangan. Tentu cara tersebut sangat klasik. Namun, cara tersebut masih digunakan hingga kini lantaran sangat mudah.

Mereka cukup mencoret telapat tangan dengan rumus atau bahan contekan lainnya lalu membukanya selagi pengawas tak melihat ke arahnya.

Baca Juga:

Begini Jadinya Punya Teman Musisi di Tongkrongan

Lagi pula, cara tersebut terbilang gampang buat membuat dalih bila ketahuan. Ia akan berkata lagi berdoa atau seolah sedang tepuk jidat lantaran soal begitu susah.

Namun akal-akalan ini masih ada kekurangannya, seperti jawaban ditulis tidak bisa terlalu panjang. Biasanya trik ini digunakan untuk soal pilihan ganda.

contek
Sembunyikan kertas jawaban di kaos kaki. (Unsplash-Livi Po)

Ada lagi menyembunyikan contekan di kaus kaki. Akal-akalan satu ini lumayan menguji nyali nih. Selain memacu adrenalin, akal-akalan ini mengajarkan siswa tentang seberapa lihai pergerakannya dalam mengambil kertas contekan di dalam kaos kaki.

Dengan melihat ke kanan, kiri, dan depan, ketika situasi aman langsung dengan cepat diambil dan dipindahkan ke kolong meja terlebih dahulu.

Baca Juga:

Jangan Dilarang, Main Bareng Teman Banyak Faedahnya

Namun akal-akalan ini memiliki kelemahan, seperti susah menentukan momen pengambilan kertasnya, susah menentukan momen untuk membuka kertasnya, dan sebelum masuk ke ruangan, biasanya ada pemeriksaan terlebih dahulu.

Selain itu, ada juga menyembunyikan contekan di balik ikat pinggang. Akal-akalan ini hampir sama dengan menaruh di kaus kaki.

contek
Sembunyikan kertas jawaban dibalik sabuk. (Unsplash-Laurin Scheuber)

Bedanya hanya penempatan kertasnya. Namun, akal-akalan ini terbilang lebih mudah dibandingkan sebelumnya, karena tidak perlu menunduk sehingga bisa menyebabkan kecurigaan pada guru.

Cukup dengan mengambilnya dari balik sabuk dengan mudah, tidak ketahuan karena tidak terlihat dari depan sekaligus seolah bergaya sedang merapihkan baju.

Baca Juga:

Kiat Penting Menjaga Produk Agar Selalu Layak

Cara terakhir juga paling klasik. Menyembunyikan contekan di kolong meja. Usaha untuk melakukannya memang cukup besar.

Paling tidak, harus ada usaha menulis jawaban dari sebelum hari ujian. Entah sehari sebelum ujian atau dua hari sebelum ujian, atau malah rela datang pagi hanya untuk menulis contekan.

contek
Nulis jawaban di kolong meja. (Unsplash-Feliphe Schiarolli)

Nah, dari sekian cara mencontek tersebut, ada benang merah sebenarnya hal tersebut bagian dari proses belajar, baik di sekolah maupun di rumah.

Saat bersiasat jahat untuk mencontek saat ujian, selalu dimulai dengan mencari contekan dengan sumber dari buku atau catatan teman. Selanjutnya, mencatat ulang entah di secarik kecil kertas atau tangan, lalu menyembunyikannya di suatu tempat agar tak terlihat pengawas, kemudian mengeluarkannya dengan penuh adrenalin, dan dibaca.

Hal tersebut sebenarnya bisa dilakukan sebelumnya sehingga bisa menancap di benak. Dengan begitu, tak perlu lagi mencontek sebab prosesnya tetap sama. Catatan pentingnya, jangan dilakukan mendesak. Jika mampu dilakukan bahkan beberapa hari sebelumnya, semestinya tidak perlu lagi repot-repot mencontek. (frs)

Baca Juga:

4 Pengalaman Konyol Ketika Meeting Menggunakan Aplikasi Zoom

#Desember Akal-Akalan Negeri Aing #Pendidikan #Teknologi
Bagikan
Bagikan