Kesehatan Mental

Mengapa Perundungan Berulang Terus?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Minggu, 08 Oktober 2023
Mengapa Perundungan Berulang Terus?

Seseorang yang pernah menjadi korban bullying dapat merasakan dampak fisik dan psikologis yang buruk. (Foto: Freepik/Jcomp)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KASUS perundungan (bullying) mengemuka kembali setelah kasus Cilacap. Kasus itu berujung ke polisi dan dikategorikan penganiayaan.

Bullying bisa bersifat verbal, tapi juga tak jarang berujung pada kekerasan. Hingga saat ini, perundungan masih menjadi kasus yang terus disorot karena dampaknya tidak main-main.

Seseorang yang pernah menjadi korban perundungan dapat merasakan dampak fisik dan psikologis yang buruk sampai ia dewasa.

Lantas apa yang membuat kasus perundungan terus berulang? Merahputih.com merangkum penyebabnya.

Baca juga:

Aktris Kim Hieora Sebut Alasannya Gabung ke Grup Perundung Big Sangji

bullying

Penindasan terhadap korban mengarah kepada perasaan frustrasi. (Foto: Freepik/Rawpixels)

1. Pernah Jadi Korban Perundungan

Kebanyakan pelaku perundungan ternyata teridentifikasi pernah menjadi korban perundungan. Melansir laman Fingerprint for Success, perilaku tersebut ia dapatkan dari lingkungan rumah, saudara tiri, dan orang di lingkaran terdekatnya.

Pelaku perundungan sering kali memiliki empati yang minim. Ini dampak dari kesalahan persepsi mereka tentang apa yang menimpa dirinya.

Mereka juga memiliki hasrat negatif untuk membalas perilaku tersebut kepada orang yang dianggapnya lemah.

2. Kurang Perhatian dan Merasa Kesepian

Pelaku perundungan rata-rata mengalami kesepian dan tidak memiliki sahabat sejati. Ini membuat mereka berusaha mencari perhatian dengan cara apapun yang bisa mereka lakukan meski dampaknya merugikan diri mereka sendiri dan juga orang lain.

3. Frustrasi atau Merasa Iri Hati

Banyak pelaku perundungan merasa tidak senang dengan sesuatu yang tidak mereka miliki. Mereka cenderung merasa iri hati hingga frustrasi karena tidak bisa menggapai apa yang seharusnya mereka capai.

Mereka juga cenderung menekankan atau melemahkan kelebihan yang dimiliki targetnya dengan perilaku agresi hanya untuk menyamakan kedudukan.

Baca juga:

3 Faktor Penyebab Anak Muda Lakukan Perundungan Daring

bullying
Korban perundungan dapat merasakan dampak fisik dan psikologis yang buruk sampai ia dewasa. (Foto: Freepik/Rawpixels)

4. Merasa Malu

Penyebab kasus perundungan terjadi ketika para pelaku merasa malu pada kecerdasan atau kurangnya kemampuan mereka dalam mencapai sesuatu. Para pelaku lantas menjadi frustrasi dengan kegagalan itu. Akibatnya, mereka melampiaskan pada orang lain.

5. Kebencian

Kebencian bisa membuat seseorang menjadi pelaku perundungan. Biasanya itu terjadi karena cara pandang berbeda dan tidak bisa menerima suatu hal yang menurutnya merugikan mereka.

6. Kesulitan Kendalikan Emosi

Menurut banyak penelitian, pria lebih cenderung menindas orang lain. Sementara perempuan cenderung membicarakan masalah yang mereka hadapi. Secara naluriah perempuan lebih pandai mengendalikan emosinya.

Namun semua itu kembali lagi ke faktor kemampuan individu dalam mengelola emosi. Tanpa kemampuan berkomunikasi dan mengelola emosi yang baik, seseorang kemungkinan dapat menjadi pelaku perundungan dengan tindakan agresif.

Penyebab perundungan harus dikenali dan dicegah sejak dini agar tidak ada orang yang menjadi pelaku atau korban. Apabila kondisi ini terjadi padamu, jangan takut mendatangi psikolog untuk mengatasi dampak perundungan. (dgs)

Baca juga:

Perundungan Tanda Anak Kurang Perhatian

#Bullying
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Para orangtua murid melayangkan laporan kepada kepolisian perihal perundungan yang dialami bisa jadi merupakan indikasi sekolah terkait tak responsif.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Indonesia
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Selain memperbarui regulasi, pemerintah juga menyiapkan surat edaran bersama 5 kementerian memperkuat pembangunan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Indonesia
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Gubernur DKI Pramono Anung tegaskan komitmen pencegahan bullying serta penguatan mutu pendidikan di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Indonesia
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengingatkan pentingnya sekolah memiliki ahli psikologi profesional.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Olahraga
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Seorang siswa kelas I SMP Negeri di Tangerang Selatan, MH (13), meninggal dunia setelah mengalami luka serius di kepala yang diduga akibat perundungan oleh teman sekelasnya
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Indonesia
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Penyidik Polres Tangsel telah mendatangi sekolah untuk meminta keterangan kepala sekolah, wali kelas, serta saksi pelajar yang mengetahui kejadian.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus bullying tak boleh terulang kembali. Hal itu berkaca dari kasus ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Indonesia
Ingat Ya! Perundungan Bukan Candaan
KPAI menyoroti masih adanya kecenderungan masyarakat menormalisasi perilaku bullying dengan anggapan seperti itu hanya bercanda atau hal yang biasa di antara anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Ingat Ya! Perundungan Bukan Candaan
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Pramono enggan berkomentar langsung terkait dugaan bahwa pelaku ledakan di SMA Negeri 72 merupakan korban bullying
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Bagikan