Keluarga Ini Ditegur Warganet karena Membiarkan Anak 6 Tahun Maraton

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 13 Mei 2022
Keluarga Ini Ditegur Warganet karena Membiarkan Anak 6 Tahun Maraton
Sebuah kisah memilukan, anak berusia 6 tahun dibiarkan lari maraton sejauh 42 kilometer (Foto: pixabay/maxmann)

MEDIA sosial tengah dihebohkan dengan aksi sepasang suami istri yang mendokumentasikan aktivitas keluarga mereka dan pencapaian atletiknya di media sosial. Satu hal yang menjadi sorotan utama warganet, yakni keluarga tersebut membiarkan anak mereka yang berusia 6 tahun untuk menyelesaikan lari maraton sejauh 26,2 mil atau sekitar 42 kilometer.

Pihak keluarga secara rutin membagikan video tentang olahraga atletik keluarga mereka. Mereka bahkan memiliki ribuan penggemar di YouTube dan Instagram. Namun, unggahan terbaru mereka menuai banyak kritik pedas dari warganet.

Baca Juga:

Maraton Indonesia Pertama Peraih Gelar Bronze Label World Athletics

Seperti yang dikutip dari laman odditycentral, pasangan bernama Kami dan Ben Crawford pekan lalu mengunggah foto seluruh keluarga mereka saat mengikuti acara Fyling Pig Maraton di Cincinatti. Sekilas tidak ada yang salah dari foto tersebut. Tapi, ada satu fakta bahwa putra bungsu mereka, Rainer yang berusia 6 tahun, turut serta dalam lari maraton sejauh 26,2 mil.

anak tersebut harus berlari selama 8 jam dan 35 menit untuk menyelesaikan lomba lari maraton (Foto: instagram @fightfortogether)

Faktanya anak tersebut harus berlari selama 8 jam dan 35 menit, untuk menyelesaikan lomba lari maraton. Mengenai hal itu, banyak orang menilai sebagai siksaan bagi anak kecil tersebut.

"Saya tidak tahu siapa yang perlu mendengar ini, tetapi seorang anak berusia enam tahun tidak dapat memahami dampak maraton terhadap mereka secara fisik," ujar pelari jarak jauh pemegang dua gelar juara Olimpiade, Kara Goucher.

Goucher menambahkan bahwa seorang anak berusia enam tahun tidak mengerti apa itu merangkul kesengsaraan. Anak enam tahun yang berjuang secara fisik tidak menyadari bahwa mereka memiliki hak untuk berhenti.

Sementara itu, menurut pakar medis, membiarkan anak berusia enam tahun ikut maraton penuh, bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Hal itu lantaran tubuh mereka sebelum sepenuhnya berkembang, hingga membuat mereka tak siap menangani tekanan fisik yang signifikan.

Adapun gejala yang bisa ditimbulkan antara lain, mual dan muntah. Selain itu, sengatan panas terik matahari juga patut menjadi perhatian. Belum lagi konsekuensi lainnya yang mungkin belum bisa terlihat dalam waktu dekat.

Buntut dari kasus tersebut, Pihak penyelenggara Fyling Pig Marathon pun menuai kecaman dari warganet, karena mengizinkan Rainier Crawford untuk turut serta dalam perlombaan, meski ada batasan usia maraton. Biasanya hanya mengizinkan pelari usia 18 tahun ke atas untuk berpartisipasi.

Baca Juga:

Ini nih Panduan Lari Marathon untuk Pemula

Pihak penyelenggara mengaku mengetahui partisipasi anak berusia 6 tahun tersebut, dan berjanji bahwa pembatasan usia akan diberlakukan secara ketat untuk ke depannya.

Kami dan Ben Crawford menjelaskan bahwa mereka hanya mengizinkan Rainier untuk beraksi dalam maraton dengan mereka, hal itu karena Rainer memohon pada orang tuanya untuk melakukannya.

"Kami berkali-kali bertanya kepadanya apakah dia ingin berhenti dan dia sangat jelas bahwa preferensinya adalah untuk melanjutkan, kami tidak melihat tanda-tanda kelelahan panas atau dehidrasi dan menghormati permintaannya untuk terus berjalan," tulis Crawford dalam sebuah unggahan media sosial.

Namun, pernyataan orang tua dari Reinier ditentang oleh sejumlah kritikus. Sebab pada unggahan media sosial mereka (keluarga Reinier) yang lain, mereka mengungkapkan bahwa putra mereka yang berusia enam tahun berjuang secara fisik dan ingin istirahat serta duduk setiap tiga menit.

"Setelah 7 jam, kami akhirnya mencapai mil 20 dan hanya menemukan meja kosong dan kotak kosong. Dia menangis dan kami bergerak lambat jadi saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan membelikannya (keripik kentang) jika dia terus bergerak," tulis postingan itu.

Kemudian pelari maraton Lee Troop menjelaskan bahwa Rainier melewati garis finis setelah delapan jam 35 menit berlari. Reiner berhenti setiap 3 menit setelah 20 mil. Dia menangis dan tertekan secara emosional, dan orang tua menyuapnya untuk menyelesaikan maraton dengan iming-iming pringles.

"Orang tua tidak melihat masalah dalam membiarkan ini terjadi. Segala sesuatu tentang ini salah!," jelas Lee Troop. (ryn)

Baca Juga:

Lari Maraton Memiliki Berbagai Manfaat, Tapi.....

#Maraton #Kisah Mengharukan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan