Masyarakat Mengeluh Tak Bisa Login di Aplikasi Satu Sehat
Ilustrasi - Seroang pengguna aplikasi SatuSehat memperlihatkan layar ponsel saat akan mengakses layanan di Jakarta, Selasa (28/2/2023). ANTARA/Andi Firdaus
MerahPutih.com - Proses transisi data dari aplikasi PeduliLindungi ke SatuSehat berimbas gangguan akses pada sejumlah pengguna, Rabu pagi, kata seorang pejabat Digital Tranformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI.
"Gangguan lebih ke peningkatan traffic, sehingga sebagian masyarakat tidak bisa login. Bukan seluruhnya tidak bisa login, karena telat mendapatkan kode OTP untuk login-nya," kata Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, yang dikonfirmasi di Jakarta.
Baca Juga:
Ia mengatakan, untuk sementara waktu masyarakat dapat menggunakan tiket maupun sertifikat vaksin yang telah dimiliki secara fisik, maupun tersimpan secara digital untuk kepentingan aktivitas tertentu yang memerlukan persyaratan sertifikat vaksin.
"Saat ini masalah tersebut sedang dalam penanganan oleh tim teknis DTO," katanya.
Sementara itu, dalam keterangan resmi Kemenkes diinformasikan, aplikasi SatuSehat sedang dalam proses migrasi data. Hal tersebut mengakibatkan munculnya berbagai kendala, baik saat proses login maupun tampilan tiket dan sertifikat vaksin.
Baca Juga:
Bila terjadi kendala lebih lanjut, masyarakat diarahkan untuk menyampaikannya secara langsung melalui email [email protected] atau WA di nomor 0811 1050 0567.
Salah satu pengguna aplikasi SatuSehat, Iqbal Al Machmudi, mengeluh tak bisa mengakses aplikasi setelah proses pembaruan data dari PeduliLindungi ke SatuSehat.
"Saya nggak bisa masuk aplikasi SatuSehat. Habis diupdate, terus jadi SatuSehat, pas klik masukan nomor/email terdaftar, muncul pemberitahuan silahkan daftar dulu, tapi setelah daftar masukin NIK, tempat tanggal lahir, nama lengkap dan nomor HP yang terdaftar sebelumnya, malah terkendala," katanya. (*)
Baca Juga:
Rawan Data Bocor, Pemerintah Diminta Perketat Keamanan Aplikasi PeduliLindungi
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental