PARA pekerja khususnya di Ibu Kota heboh. Gara-garanya, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, Luhut mempromosikan program: Work From Bali untuk kementerian di bawah koordinasinya.
Selain karena bekerja dari rumah merupakan hal yang biasa, bekerja dari Bali dinilai Luhut bisa membantu mengoptimalkan pemulihan industri pariwisata Pulau Dewata. Khususnya dalam mendorong tingkat okupansi hotel di kawasan Bali.
Baca Juga:

Karena yang berbicara adalah seorang Luhut, pernyataan itu langsung menuai banyak komentar. Bahkan netizen yang kebanyakan bukan aparatur sipil negara (ASN) di bawah kementerian Luhut juga turut ramai.
Mayoritas mereka sangat antusias dengan program itu. Tentu mereka sangat menginginkan bisa bekerja dari Bali. Bekerja sembari menikmati indahnya Pulau Bali.
'Wah asyik juga yah kalau bisa kerja di Bali, bisa sambil liburan dan menikmati suasana'.
Tapi, untuk bekerja di tempat wisata, terlebih yang lokasinya jauh dari Ibu Kota Jakarta, tentu bukan hal mudah.
Bisa jadi bos-bos para karyawan tidak akan dengan mudah mengizinkan anak buahnya Work From Bali. Dibutuhkan trik agar kamu mendapat izin dari Bos untuk bekerja dari Bali. Mungkin beberapa tips ini bisa kamu coba:
1. Bangun konsolidasi dengan tim kerjamu

Sebelum mengajukan izin kerja dari Bali, kamu bersama tim kerjamu harus kompak!. Kompak memantapkan niat untuk Work From Bali.
Bangun kesepakatan bahwa kalian akan tetap bekerja dengan baik di Bali. Bahkan, target yang sudah ditetapkan harus bisa dicapai, bahkan bisa jauh melampauinya. Jangan sampai ketika di Bali, pekerjaan jadi berantakan.
Baca Juga:
2. Jangan mengajukan izin seorang diri!

Bila hanya kamu seorang yang meminta izin bekerja dari Bali, pimpinan kamu tentu akan ragu dan curiga. Tapi, bila kamu bersama-sama dengan tim kerja, pimpinan akan lebih yakin untuk memberikan izin Work From Bali. Apalagi jika timmu sudah kompak untuk bekerja lebih baik di Bali.
Yakinkan pimpinan kamu bahwa target pekerjaan akan tercapai. Karena, biasanya yang dikhawatirkan oleh pimpinan bukan soal dimana kamu bekerja, melainkan apakah pekerjaanmu mencapai target dan tidak terbengkalai.
Karena, pasti terlintas di pikiran pimpinan bahwa Work From Bali bisa berpotensi karyawannya terlena akan suasana liburan, dan tak memikirkan soal pekerjaanya. Karena itu, buktikan bila kamu dan tim kerja bisa tetap mampu mencapai target, meski Work From Bali.
3. Yakinkan ke bos soal efesiensi biaya operasional kantor
Salah satu trik yang bisa kamu coba adalah menyampaikan alasan soal lebih hematnya biaya operasional kantor ketika kamu dan timmu Work From Bali.
Jurus ini bisa dilakukan apabila kantormu sudah melaksanakan Work From Officce (WFO). Sebab bila kamu dan timmu tak lagi bekerja dari kantor, maka biaya operasional kantor akan lebih hemat.
Misalnya biaya listrik dan air berkurang. Kuota internet dan pulsa juga bisa lebih hemat. Apalagi jika kamu mengiklaskan uang lembur.
4. Baik-baikin HRD ya...
Tips yang ketiga yaitu kamu 'dekati' Human Resources Development (HRD) di kantor. Karena, biasanya pimpinan akan menanyakan terlebih dahulu kepada HRD, apakah Work From Bali tidak menjadi masalah, dan tetap bisa menjamin tidak ada pekerjaan yang terbengkalai.
Untuk itu, selain keputusan dari pimpinan, keputusan HRD pun penting. Jadi, untuk memperlancar izin Work From Bali, sebaiknya kamu dan tim kerjamu 'dekati' HRD dengan cara memberikan makanan kesukaanya atau hadiah.
Bila sudah demikian, usaha kamu dan tim kerjamu untuk Work from Bali pun kemungkinan berjalan dengan lancar. (Ryn)
Baca Juga: