Lagi, Tren Benadryl Challenge di TikTok Menelan Korban

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 27 April 2023
Lagi, Tren Benadryl Challenge di TikTok Menelan Korban

Tantangan minum Benadryl enam kali dari dosis yang dianjurkan memakan korban. (foto: unsplash/Solen Feyissa)

Ukuran:
14
Audio:

SEORANG remaja laki-laki berusia 13 tahun bernama Jacob Stevens dari Ohio, Amerika Serikat, meninggal dunia, pekan lalu, setelah mengikuti sebuah tren bernama Benadryl Challenge di TikTok. Tantangan tersebut meminta orang untuk minum Benadryl, obat yang biasa digunakan untuk menangani alergi, insomnia, dan gejala flu, enam kali dari dosis yang dianjurkan. Tujuan tantangan ini ialah agar mengalami halusinasi.


Meskipun US Food and Drug Administration telah memberikan peringatan bahwa tantangan tersebut berbahaya bagi kesehatan, beberapa orang masih melakukannya. Penggunaan secara berlebih obat tersebut bisa menyebabkan masalah jantung serius, kejang-kejang, koma, bahkan kematian.

BACA JUGA:

Anak 10 Tahun Tewas akibat Blackout Challenge, TikTok Digugat


Ayah Jacob, Justin, mengatakan kepada ABC 6 bahwa putranya segera dirikan ke rumah sakit setelah mengalami overdosis. “(Dosis obat) itu berlebihan bagi tubuhnya,” ujar Justin menjelaskan kondisi anaknya yang langsung dipasangi ventilator dan meninggal enam hari setelah menjalani rawat inap.

tiktok challenge
Jacob Stevens asal Amerika Serikat meninggal dunia setelah mengikuti sebuah tren bernama Benadryl Challenge di TikTok. (foto: GoFundMe)


"Tidak ada pemindaian otak, tidak ada apa-apa di sana. Pihak dokter mengatakan kami dapat menahannya di ventilasi sehingga dia bisa berbaring di sana. Namun, dia tidak akan pernah membuka matanya, dia tidak akan pernah bernapas, tersenyum, berjalan atau berbicara," tambahnya seperti dilaporkan People.


Sementara itu, akibat kepergian sang cucu, nenek Jacob, Dianna Stevens, bertekad untuk menghentikan tantangan berbahaya ini. “Saya akan melakukan apa pun demi memastikan tidak ada lagi anak yang menjadi korban dari tren Benadryl Challenge,” katanya.

BACA JUGA:

TikTok 'Skullbreaker Challange', Tren Viral yang Berujung Fatal!


Selain itu, Justin juga memberikan memperingatkan para orangtua mengenai bahaya penggunaan media sosial bagi anak-anak dan remaja. Dia mengatakan para orangtua harus terus memantau aktivitas anak-anak mereka di media sosial, dan berbicara dengan mereka tentang situasi yang mungkin mereka hadapi.


Justin berharap orang lain bisa belajar dari kisah tragis anaknya. Justin juga berharap TikTok, platform media sosial milik ByteDance, dapat meningkatkan keamanan dengan mewajibkan pengguna untuk memberikan identitas kartu identitas mereka sebelum membuat akun.


Jacob bukan korban pertama dari tren TikTok yang satu ini. Pada 2020, seorang remaja perempuan berusia 15 tahun juga mengalami overdosis obat alergi Benadryl setelah mencoba tantangan TikTok tersebut. Johnson & Johnson, selaku perusahaan yang memproduksi Benadryl, turut memperingatkan tentang bahaya tren TikTok tersebut dan meminta agar tren tersebut segera dihentikan agar tak lagi memakan banyak korban.

Tiktok
Pihak TikTok mengungkapkan keprihatinan mereka yang mendalam atas kejadian ini. (foto: Unsplash_Olivier Bergeron)


TikTok, di sisi lain, mengungkapkan keprihatinan mereka nan mendalam atas kejadian ini. Mereka membuat pernyataan bahwa telah secara ketat melarang konten yang mempromosikan perilaku berbahaya dan mengedepankan keselamatan komunitas. "Di TikTok, kami dengan tegas melarang dan menghapus konten yang mempromosikan perilaku berbahaya dengan keselamatan komunitas kami sebagai prioritas. Kami belum pernah melihat tren konten seperti ini di platform kami dan telah memblokir pencarian selama bertahun-tahun untuk membantu mencegah perilaku peniru," ungkap pernyataan resmi TikTok.


"Tim kami yang terdiri dari 40.000 profesional keamanan bekerja untuk menghilangkan pelanggaran Pedoman Komunitas kami dan kami mendorong komunitas kami untuk melaporkan konten atau akun apa pun yang mereka khawatirkan,” lanjut pernyataan tersebut.(dsh)

BACA JUGA:

Enggak Melulu Joget-Joget, Simak Tips Unjuk Gigi Biar FYP di TikTok

#TikTok #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Tiga Hari Dinonaktifkan, Fitur Siaran Langsung TikTok Kembali Tersedia di Indonesia
Fitur ini dimanfaatkan oleh banyak kreator, termasuk para pelaku UMKM yang menggunakan Live Shopping untuk menjajakan produk mereka
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Tiga Hari Dinonaktifkan, Fitur Siaran Langsung TikTok Kembali Tersedia di Indonesia
Indonesia
Live TikTok Aksi Kerusuhan dan Penjarahan Jadi Sorotan, Mendagri Minta Jangan Normalisasi Tindakan Melanggar Hukum
Live TikTok aksi kerusuhan dan penjarahan kini jadi sorotan. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, meminta masyarakat tak menormalisasikan tindakan melanggar hukum.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
Live TikTok Aksi Kerusuhan dan Penjarahan Jadi Sorotan, Mendagri Minta Jangan Normalisasi Tindakan Melanggar Hukum
Bagikan