Kunjungan Wisman ke Jakarta Sepanjang 2023 Naik 100 Persen Lebih

Merahputih.com - Kunjungan turis mancanegara ke DKI Jakarta meningkat pada 2023, setelah berakhirnya pandemi COVID-19.
Plt. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi mengatakan, secara kumulatif, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta sepanjang 2023 mencapai 1,97 juta orang.
"Kedatangan wisman ke Jakarta 2023 naik sebesar 109,06 persen dibandingkan periode 2022 dengan 938.991 kunjungan," kata Dwi dikutip Antara, Senin (5/2).
Baca Juga:
Wisata ke Korea Selatan Bisa Bebas Visa
Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jakarta pada Desember selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren positif seiring berakhirnya pandemi COVID-19.
Pada Desember 2023, tercatat ada 174.111 kunjungan wisman ke Jakarta dengan kedatangan pada tiga pintu masuk, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga:
Gajian, Waktunya Wisata Bersama Keluarga
Jumlah kunjungan pada Desember 2023 lebih rendah dari bulan sebelumnya, yakni November yang mencapai 191.461 kunjungan.
Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya atau Desember 2022, jumlah kunjungan meningkat sebesar 38,47 persen dengan capaian 125.736 kunjungan.
Baca Juga:
Video Promosi Wisata Italia Tampilkan Destinasi di Slovenia
Sepanjang 2023, jumlah kunjungan wisman ke Jakarta didominasi oleh wisman yang berasal dari Tiongkok yang mencapai 319.802 kunjungan atau 16,29 persen dari total kunjungan wisman ke Jakarta sepanjang 2023.
Jumlah kunjungan wisman asal Malaysia dan Singapura menempati posisi tertinggi kedua dan ketiga dengan jumlah masing-masing mencapai 237.928 kunjungan atau 12,12 persen dan 153.254 kunjungan atau 7,81 persen.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit

Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia

Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan

Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’

Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis

Prabowo Bilang Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan Absolut Turun, BPS Sebut Masih Validasi

Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia

Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo
