Kunjungan Wisman ke Jakarta Sepanjang 2023 Naik 100 Persen Lebih

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 06 Februari 2024
Kunjungan Wisman ke Jakarta Sepanjang 2023 Naik 100 Persen Lebih

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Kunjungan turis mancanegara ke DKI Jakarta meningkat pada 2023, setelah berakhirnya pandemi COVID-19.

Plt. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi mengatakan, secara kumulatif, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta sepanjang 2023 mencapai 1,97 juta orang.

"Kedatangan wisman ke Jakarta 2023 naik sebesar 109,06 persen dibandingkan periode 2022 dengan 938.991 kunjungan," kata Dwi dikutip Antara, Senin (5/2).

Baca Juga:

Wisata ke Korea Selatan Bisa Bebas Visa

Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jakarta pada Desember selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren positif seiring berakhirnya pandemi COVID-19.

Pada Desember 2023, tercatat ada 174.111 kunjungan wisman ke Jakarta dengan kedatangan pada tiga pintu masuk, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma dan Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga:

Gajian, Waktunya Wisata Bersama Keluarga

Jumlah kunjungan pada Desember 2023 lebih rendah dari bulan sebelumnya, yakni November yang mencapai 191.461 kunjungan.

Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya atau Desember 2022, jumlah kunjungan meningkat sebesar 38,47 persen dengan capaian 125.736 kunjungan.

Baca Juga:

Video Promosi Wisata Italia Tampilkan Destinasi di Slovenia

Sepanjang 2023, jumlah kunjungan wisman ke Jakarta didominasi oleh wisman yang berasal dari Tiongkok yang mencapai 319.802 kunjungan atau 16,29 persen dari total kunjungan wisman ke Jakarta sepanjang 2023.

Jumlah kunjungan wisman asal Malaysia dan Singapura menempati posisi tertinggi kedua dan ketiga dengan jumlah masing-masing mencapai 237.928 kunjungan atau 12,12 persen dan 153.254 kunjungan atau 7,81 persen.

#Badan Pusat Statistik (BPS)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Fenomena ini diartikan sebagai masyarakat yang hanya datang ke pusat perbelanjaan, tetapi jarang melakukan pembelian.
Frengky Aruan - Sabtu, 26 Juli 2025
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Indonesia
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin ekstrem yang mengacu pada garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia 2,15 dolar AS (PPP 2017) per kapita per hari, tercatat sebesar 0,85 persen atau 2,38 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Indonesia
Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2025 tercatat sebanyak 23,85 juta orang atau turun 0,2 juta orang dibandingkan dengan September 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan
Indonesia
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan semakin kecil.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Indonesia
Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis
Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen poin dibandingkan September 2024 dan Maret 2024 yang masing-masing sebesar 21,39 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis
Indonesia
Prabowo Bilang Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan Absolut Turun, BPS Sebut Masih Validasi
Angka kemiskinan absolut di Indonesia per September 2024 sebesar 8,57 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2023 adalah 5,32 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Prabowo Bilang Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan Absolut Turun, BPS Sebut Masih Validasi
Indonesia
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Pemerintah Indonesia akan tetap menggunakan garis kemiskinan oleh BPS sebagai rujukan dalam menyusun kebijakan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Juni 2025
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Indonesia
Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo
Sebanyak 18 Kabupaten/Kota dengan harga Minyakita lebih rendah dari HET di Pulau Jawa, sedangkan 41 Kabupaten/Kota sisanya berada di luar Jawa.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo
Bagikan