HAMPIR semua negara berlomba-lomba untuk menaikkan minat kunjungan pariwisata mereka. Berbagai cara dilakukan, termasuk pembuatan video yang menampilkan keindahan negara tersebut. Cara itu juga digunakan oleh Kementerian Pariwisata Italia. Sebuah video berdurasi 2 menit 52 detik dibuat untuk menarik pengunjung di negara kelahiran pemikir ternama Leornado Da Vinci itu.
Sayangnya, bukannya disambut baik, Kementerian Pariwisata Italia malah harus menghadapi komentar setelah video resmi untuk menarik wisatawan ke Italia itu diunggah. Pasalnya, alih-alih menampilkan destinasi pariwisata Italia secara keseluruhan, video itu menggunakan rekaman orang-orang di Slovenia yang sedang minum anggur Slovenia.
Baca Juga:
Seperti dilansir The Guardian, Video tersebut merupakan bagian dari kampanye senilai Rp 147 miliar yang diproduksi oleh grup komunikasi Armando Testa, yang mendapat kritikan oleh para kritikus dan di media sosial. Bahkan, kritik dilontarkan sebelum diketahui bahwa sebagian dari video tersebut diambil di luar negeri.

Berjudul Open to Meraviglia (Buka untuk Keajaiban), video ini menampilkan Venus versi komputerisasi sebagai simbol seni Italia, seperti yang digambarkan oleh Sandro Botticelli dalam mahakarya renaisansnya The Birth of Venus.
Venus yang digambar ulang dengan sangat modern mengenakan rok mini dan ditampilkan sedang makan pizza dan menghadirkan beberapa tempat wisata utama Italia seperti Coliseum di Roma atau katedral Florence.
Baca Juga:
Australia Siap Sambut Pelancong Indonesia yang Sudah Divaksin
Sejarawan seni Tomaso Montanari menyebut kampanye iklan itu aneh, dan membuang-buang uang, sementara video itu dikritik oleh pengguna platform media sosial di Italia.

Rekaman paling kontroversial menunjukkan sekelompok anak muda tersenyum di teras yang diterangi matahari sambil minum anggur dalam apa yang disajikan sebagai pemandangan khas Italia. Namun, pengguna internet yang jeli melihat bahwa teras yang ditampilkan di video itu sebenarnya berada di wilayah Cotar di Slovenia yang dekat perbatasan Italia, serta botol di atas meja memiliki label anggur Cotar.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari grup komunikasi Armando Testa. Di sisi lain, Menteri pariwisata Italia Daniela Santanche, anggota partai sayap kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni, menyebut kritik atas video itu sombong dan menjelaskan penggambaran Venus sebagai influencer ditujukan untuk menarik minat kaum muda. (dsh)
Baca Juga:
Indonesia Jadi Negara Terindah di Dunia, Sandiaga Uno: Liburan Enggak Perlu ke Luar Negeri