KPU Sebut Rekapitulasi Penghitungan Suara di Tingkat Kecamatan Belum 50 Persen

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 23 Februari 2024
KPU Sebut Rekapitulasi Penghitungan Suara di Tingkat Kecamatan Belum 50 Persen

Seorang saksi partai mencatat hasil penghitungan suara saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara secara manual tingkat kecamatan di GOR Tanah Abang (Foto: Dok/ANTARA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres 2024) di level Kecamatan masih berlangsung.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, persentase itu didapat dari total 7.277 panitia pemilihan kecamatan (PPK), Jumat (23/2) pukul 02.00 WIB.

"Yang sudah melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden sudah 2.905 PPK atau setara 39,92 persen," ujarnya dalam keterangan persnya di kantor KPU, Jumat (23/2).

Baca juga:

Gibran Tantang PDIP Laporkan Kecurangan Ketimbang Tolak Sirekap KPU

Sementara itu, yang masih melangsungkan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara sebanyak 2.660 PPK atau 36,55 persen.

"Yang belum melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara sebanyak 1.712 kecamatan atau setara 23,53 persen," kata Hasyim.

Dari total 128 panitia pemilihan luar negeri (PPLN), sudah hampir semuanya yang menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2024. "Ada 120 PPLN atau setara 93,76 persen," ucap Hasyim.

Baca juga:

ICW Minta Transparansi Dokumen Sirekap

Sebanyak empat PPLN menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara atau 3,12 persen. "Yang belum melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara ada empat PPLN," ungkapnya

Sementara itu, menurut data pemilu2024.kpu.go.id, Jumat pukul 16.00 WIB, KPU sudah menerima suara sebanyak 619.579 TPS dari total 823.236 TPS.

Hingga Jumat (23/2) pukul 16.00 WIB, total suara yang masuk dalam penghitungan KPU sebesar 75,26 persen suara.

Baca juga:

PDIP Minta KPU Lakukan Audit Forensik Digital Sirekap

Dari data tersebut, terlihat perolehan suara capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih unggul dan menempati posisi pertama .

Selanjutnya, disusul oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi kedua dengan 26.581.455 suara atau 24,06 persen serta Ganjar Pranowo-Mahfud Md di posisi ketiga dengan 18.833.011 suara, atau sebanyak 17,05 persen suara. (Knu)

#Pemilu #Pemilu 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Keputusan KPU tersebut sejalan dengan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Indonesia
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
pemilu seharusnya melahirkan budaya politik baru, di mana rakyat tidak lagi menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam menentukan arah bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
argumentasi gubernur ditunjuk oleh Presiden tidak terlepas dari konsep dekonsentrasi di mana pemerintah provinsi hakikatnya merupakan wakil pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Bagikan