MerahPutih.com - Pura Mangkunegaran bakal menggelar Tingalan Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta Dalem Mangkunegara (MN) X, Rabu (1/3). Kegiatan tradisi budaya tersebut akan dimeriahkan dengan kirab prajurit Mangkunegaran.
Ketua Umum Tingalan Jumenengan Dalem MN X, Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo atau Gusti Suro mengatakan pihaknya telah menyiapkan kirab pasukan yang bisa disaksikan oleh khalayak pada puncak acara Jumenengan. Kirab saat tingalan jumenengan ini terakhir digelar saat MN VII menggelar tingalan jumenengan ke-25.
Baca Juga
"Kami ingin nguri-nguri budaya, dengan menampilkan kembali kirab tersebut pada tingalan jumenengan kali ini,” kata Gusti Suro, Senin (27/2)
Dikatakannya, Kirab tersebut akan diikuti ratusan prajurit Pura Mangkunegaran, serta masing-masing 30 anggota korps musik dari Mangkunegaran dan TNI.
Peserta kirab akan menyusuri pamedan sebelum mengitari tembok luar Mangkunegaran, Jalan Kartini, Jalan Slamet Riyadi, Ngarsopuro dan kembali ke Mangkunegaran.
"Jumenengan ini tetap jadi fokus kepada acara adat. Ada penampilan bedhaya anglir mendung dan kepangkatan atau wisuda.” katanya.
Baca Juga
Menurut kakak MN X tersebut, Pura Mangkunegaran mengundang sebanyak 1.000 tamu dalam ritual adat tersebut. Ada empat tamu VVIP juga yang diundang. Namun, untuk lebih jelasnya, bisa dilihat sendiri saat hari H.
Ketua II Panitia Tingalan Jumenengan MN X, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat menambahkan, jika rencananya wisuda akan diikuti 200-an abdi dalem Pura Mangkunegaran. Ada abdi dalem baru yang akan mendapatkan pangkat, mulai pangkat terendah.
"Ada pula abdi dalem yang mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi atas pengabdiannya. Untuk pemberian gelar kebangsawanan dalam tingalan jumenengan pertama MN X tersebut belum bisa dipastikan siapa saja yang dapat," papar dia.
Dia menambahkan tiga kerajaan Dinasti Mataram, yakni Keraton Surakarta, Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman rajanya diundang semua. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Raja se-Nusantara Puji Langkah Gibran Revitalisasi Keraton Surakarta dan Mangkunegaran