DILEMA dialami ibu hamil muslim jelang puasa. Di satu sisi, mereka ingin turut merayakan bulan ramadan dengan berpuasa. Di sisi lain, mereka takut jika puasa dapa mengganggu tumbuh kembang bayinya. Namun jangan khawatir. Semua ketakutanmu tidak akan terbukti, Moms! Puasa justru membawa begitu banyak kebaikan bagi kesehatanmu maupun calon buah hati.
Dalam Virtual Briefing yang diselenggarakan Bamed, dr. Muhammad Fadli, SpOG, Spesialis Kandungan dan Kebidanan Bamed mengatakan berpuasa pada saat hamil di trimester kedua dapat menurunkan risiko terkena penyakit gula pada saat kehamilan (Diabestes gestational) dan kenaikan berat badan yang berlebihan.
Baca Juga:
"Sebelum berpuasa, sebaiknya berkonsultasi ke dokter spesialis kandungan terlebih dahulu untuk memastikan keadaan ibu dan janin dalam keadaan yang prima," sarannya.

Ia juga menegaskan bahwa puasa tidak mengganggu tumbuh kembang bayi. "Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa puasa juga tidak mengakibatkan bayi terlahir prematur ataupun bayi akan terlahir dengan berat badan lebih rendah dibandingkan yang tidak berpuasa," jelasnya.
Namun demikian, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan ibu hamil sebelum puasa. Yang paling utama yaitu memastikan berat badan janin sesuai dengan usia kehamilan dan ketuban mencukupi. Ia menjabarkan sejumlah tanda-tanda yang wajib diwaspadai seperti berat badan ibu ataupun janin turun, tanda-tanda dehidrasi seperti haus yang berlebihan, pusing, air seni kuning pekat ataupun merasakan gerakan bayi yang berkurang.
Baca Juga:
Dalam paparannya, ia menjelaskan puasa saat hamil muda mungkin bisa sedikit berisiko bagi ibu hamil. Saat hamil muda, tubuh membutuhkan banyak nutrisi untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi dalam kandungan. "Hamil muda merupakan tahap di mana kehamilan sedang membutuhkan banyak sekali nutrisi penting. Apabila terdapat keluhan mual dan muntah pada trimester pertama dapat mengakibatkan risiko dehidrasi pada ibu dan berdampak pada janin,” jelasnya.

Selain itu, langkah yang bisa ditempuh agar ibu hamil tetap bugar dan janin tetap sehat ibu hamil yaitu minum air putih 2,5 liter sehari, mengurangi konsumsi kafein, memperbanyak makan karbohidrat kompleks dan mengurangi aktifitas di luar ruangan. “Selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Asalkan saat sahur dan berbuka ibu hamil harus memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan kandungannya,” tambahnya.
Ia tidak menyarankan konsumsi kafein pada ibu hamil saat puasa karena bisa membuat ibu sering buang air kecil dan berpotensi menyebabkan dehidrasi. "Saat hamil, ibu lebih sering berkemih. Kalau konsumsi kafein maka lebih sering ingin buang air kecil dan bisa dehidrasi," terangnya. (avia)
Baca Juga:
Rawan Konflik, Ini Yang Harus Dilakukan Saat Orang Tua Punya Gaya Parenting Berbeda