Ketika Maafkan Slank Menyentuh Hati Penggemar
LEBARAN ketemu teman lama di rumah pasti nongkrong berjam-jam. Kurang enak tanpa gitar. Lagunya, sudah pasti Slank. “Maafkanlah aku. Jejali dirimu. Dengan segala kisah sumpah serapahku”. Dari lagu tersebut, selain ingat zaman nonkrong sering begadang, juga terbayang muka mantan.
Baca juga:
Ungkapan Maaf dan Selamat Berlebaran Paling Pasaran di Whatsapp
Lagu 'Maafkan' selain memang enak buat gitaran dan nayanyi bareng teman tongkrongan, juga syahdu buat disenandungkan atau dipesan kepada penyiar radio sebagai bentuk permintaan maaf kepada pasangan. Anak 90-an banget enggak sih.
Di tahun 1990-an memang Slank menjadi pemuncak di segala tangga lagu acara musik televisi, radio, dan majalah. Dari mulai mulut gang sempit sampai kafe ternama bergaung suara serak Kaka, betotan bass Bongki, kelincahan nada keyboard Indra Q, sayatan melodi Pay, dan gebukan sederhana drum Bimbim.
Slank berhasil menjadi salah satu musisi bersejarah tidak hanya dikenal secara nasional saja, tetapi sampai mancanegara. Namun, tak bisa dipungkiri, awal popularitas band legendaris terbentuk di sebuah gang bernama Potlot itu berkat hits ‘Maafkan’.
“Lagu ini penting banget buat Slank, karena lagu ini, Slank bisa booming di tahun 90an di album pertama,” ucap Kaka sesaat sebelum membawakan lagu ‘Maafkan’ pada konser ‘Slank in Love’ 2018.
Pemilihan kata ‘Maafkan’ pada judul lagu tersebut dicetuskan sang produser, Boedi Soesatio. Namun, ada fakta unik di baliknya seperti dikutip dari slank.com, sebelum terpilihnya kata ‘Maafkan’, judul lagu tersebut semula ‘Kupu Malamku’. Namun, karena terlalu vulgar di era tersebut, Boedi menggantinya menjadi ‘Maafkan’. Tak disangka judul lagu tersebut membawa berkah bagi Slank karena menjadi hits dari album tersebut.
Baca juga:
Dari lagu itu, Slank berinisiatif untuk membuat video musik dari lagu ‘Maafkan’ dan seketika menjadi booming. Bahkan, video musik ‘Maafkan’ berhasil membawa Slank berhasil menembus stasiun televisi terbesar Indonesia, TVRI.
Slank langsung mendapat tempat tersendiri di hati para penggemar musik Indonesia. Slank tampil menjadi pembeda di album tersebut karena saat itu musik Indonesia lebih didominasi musik-musik pop Melayu mendayu-dayu dan lebih banyak dibawakan penyanyi solo.
Kata ‘Maaf’ berhasil membawa Slank dalam popularitas tertinggi. Selain itu, kata ‘maaf’ juga bisa menjadi kata ‘ajaib’, apabila digunakan para penggemar untuk menyulap suatu hubungan sebelumnya bersitegang melebur menjadi sebuah kehangatan.
Slank memang identik dengan lirik bersahaja, lugas, dan apa adanya. Bahkan, sejak pertama kali merilis album, Slank memiliki kata terpilih dalam setiap lagu.
Dilansir dari Lokadata, dari 21 album studio Slank memuat belasan ribu kata. Slank memiliki 4.630 kata-kata unik (unique words) tersebar dalam 274 lagu. Dalam ribuan kata unik itu, dibuat pembagian berdasarkan kategori seperti tema lagu dan emosi lagu.
Kata-kata unik bisa ditemukan dalam tema lagu cinta, sosial, politik, refleksi, madat, alam dan lain-lain. Demikian juga berdasarkan emosi untuk memetakan kata kerap digunakan dalam suasana hati, bahagia, antusias, marah, sedih atau takut.
Contohnya kata hubung 'yang' tersebar pada 162 lagu, sementara kata 'dan' ada di dalam 112 lagu. Kata hubung sering digunakan pada lagu-lagu bertema cinta.
Di lagu Slank dengan tema alam, misalnya, terdapat kata unik berhubungan dengan alam dan lingkungan, seperti 'air' dan 'hutan', nan masing-masing terdapat pada tiga lagu atau satu persen dari keseluruhan.
Sementara, di dalam tema lagu tentang cinta, Slank kerap memasukan kata 'mau' dan tercatat ada di 33 lagu cinta.
Slank dan kata ‘Maaf’ takkan bisa dipisahkan, selain karena lagu tersebut punya sisi historis, kata tersebut menjadi sebuah kekuatan untuk menyelesaikan masalah apapun dihadapi setiap manusia. (far)
Baca juga: