Tips Minta Maaf Kepada Tamu Ketika Hidangan Lebaran 'Zonk'


Gambaran keluarga di kaleng Khong Guan. (Pinterest)
TAMU mengenakan busana muslim terbaik bertandang mengambil posisi di ruang tamu. Mereka mengucap minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin. Bergantian sembari beroleh 'salam tempel'. Tuan rumah lantas mempersilakan mencicipi hidangan kue lebaran. Di atas meja, melingkar toples bundar bening berisi kue nastar, kaastangel, semprit, kacang, putri salju, dan lainnya.
Baca Juga:
Satu tamu mau mencicip, mengambil satu toples, mencoba mengangkat tutup tapi enggan lepas. Malah tutup terangkat setoplesnya. Duh! Ternyata selotip belum dilepas dari setoples. Masih disegel. Bukan main malunya apalagi tamu agung. Suasana berubah sedikit kikuk.
Kalau sudah begitu, sebaiknya empunya rumah mengeluarkan jurus jitu mencairkan suasana. "Aduhhh masih disegel berarti milik pemerintah. Coba saya buka dulu biar jadi milik bersama". Tawa pun pecah. Suasana kembali hangat.
Hanya gara-gara selotip belum dibuka terkadang suasana bisa berubah menjadi kaku. Kejadian kue lebaran masih disegel memang sering ditemui di kala lebaran. Selain harus dipastikan ulang saat akan menaruh kue di meja tamu, sebaiknya siapkan langkah-langkah antisipasi bila ada kejadian 'zonk' terkait hidangan lebaran.

Selain ingin bertemu keluarga, menunggu 'salam tempel', mencicip hidangan spesial di hari lebaran menjadi harmoni tersendiri. Mulai hidangan utama, seperti opor ayam, sayur pepaya, ketupat, gulai, sambal goreng kentanag, rendang, sampai kue kering, meliputi nastar, kaastangel, semprit, kue kacang, putri salju, akar kelapa, biji ketapang, kue bawang, dan kue kaleng merek ternama.
Tiga pondasi di saat lebaran tersebut enggak boleh hilang. Berkurang satu sudah enggak lengkap vibe lebarannya. Nah, begitu ketiganya sudah lengkap, jangan sampai ibaratnya 'nila setitik rusak susu sebelanga' seperti selotip belum dibuka, rendang kebanyakan lengkuas, air mineral kemasan gelas tanpa sedotan, dan khong guan isi rengginang.
Pasti tamu akan kesal sudah ambil tiga rendang, begitu digigit semuanya ternyata lengkuas. Zonk! Bahkan saking sudah jadi incaran, lauk lain sama sekali enggak dilirik. Tujuannya rendang. Berantakan imaji tentang makan rendang di hari nan fitri. Apalagi sebelum makan sempat dibuat snapgram lagi.

Bila sudah demikian, biasanya sang tamu sungkan untuk mengambil daging lagi. Alhasil tamu bisa bete seharian, karena hanya mendapat lengkuas dengan balutan bumbu rendang. Sepanjang makan melumat bumbu ditemani ketupat.
Di sisi empunya rumah, sebaiknya ketika dihidangkan lengkuas dipisahkan. Cukup sajikan daging berlumur bumbu. Enggak perlu lagi ada lengkuas, sereh, apalagi daun salam. Mungkin memasak rendang dengan banyak pelengkap termasuk lengkuas bertujuan meningkatkan rasa. Namun, enggak perlu lagi membuat repot tamu memisahkan mana daging mana lengkuas.
Bila sudah terlanjur, sebaiknya minta maaf dengan sedikit ditambah bumbu humor. Bilang saja memang salang hidang, karena seharusnya lengkuas disingkirkan malah dihidangkan. "Silakan ambil lagi. Sepuasnya. Dijamin daging semua. Ayo jangan malu-malu". Empunya rumah pun sebaiknya ikut mengambil ulang biar tamu enggak merasa sendiri.

Kejadian 'zonk' lainnya di hari lebaran mendapati isi kaleng Khong Ghuan bukan biskuit sesungguhnya, melainkan rengginang. Kejadian seperti ini sudah sangat sering ditemukan, bahkan banyak meme tentang isi kaleng Khong Guan.
Alih-alih tamu berekspektasi memakan wafer favorit di bagian paling atas biskuit kaleng Khong Guan, justru begitu dibukan isinya rengginang semua. Tentunya sangat menyebalkan. Namun, di sisi lain tamu enggak bisa protes, karena nanti dianggap tidak menghargai suguhan.
Sebaiknya, di awal pemilik rumah sudah membuat pengumuman kaleng Khong Guan dengan isi biskuit cuma ada gambar dua anak dan ibu, sementara ditambah sosok bapak di dalamnya isi rengginang. Bila tamu lebih suka rengginang silakan pilih gambar keluarga lengkap.
Lagi-lagi bila sudah kejadian, lebih baik minta maaf kepada tamu ditamabah humor bernas. "Oh sengaja memang itu Khong Guan kearifan lokal".
Baca Juga:
Alasan Minta Maaf Paling Basi Ketika Lupa Hari Ulang Tahun Pasangan
'Zonk' selanjutnya ketika sang tamu disuguhkan air mineral kemasan gelas di meja, namun tidak diberikan sedotan. Hal ini cukup membuat 'PR' dalam membukanya. Masalah kecil, tapi terkadang bikin repot satu rombongan.
Kebayang enggak sih tamu udah makan putri salju sepuluh, ditambah, rengginang dua, kerupuk kulit lima, pas mau minum enggak ada sedotannya. Sumpah pasti seret. Paling-paling akhirnya coblos pakai jari. Kalau jarinya kuat, kalau enggak kan justru terkilir. Repot lagi cari tukang urut di hari lebaran. Emang tukang urut enggak libur. Parahnya lagi begitu dicoblos pakai jari air akan muncrat tanpa arah.
Sebaiknya pemilik rumah sebelumnya meminta maaf bila sedotan air mineral gelasnya habis. Namun jangan hanya itu, seharusnya pemilik rumah menyediakan 'tusukan' untuk membuka kemasan tersebut.

Berbagai kejadian hidangan enggak sesuai ekspektasi atau 'zonk' tersebut, memang kerap terjadi saat hari lebaran. Mungkin terlihat sepele, namun bila tak segera diantisipasi akan menjadi masalah mengganjal. Sebaiknya ketika menyuguhkan hidangan bagi tamu saat lebaran, diperhitungan matang-matang.
Dari mulai jumlah makanan jangan sampai kurang, memberitahukan apa saja makanan tersedia, menyuguhkan biskuit asli (bukan khong guan isi rengginang), menyediakan minuman mineral kemasan gelas lengkap dengan sedotan, serta membuka terlebih dahulu selotip pada kue kering.
Tak kalah penting, sopan santun dalam menyuguhkan pun perlu dilakukan. Seperti menawarkan tamu makanan, menanyakan minuman apa disukai, dan menerima tamu dengan sikap baik dan bersahabat. Dengan begitu, silaturahmi akan terjalin lancar, dan hubungamu dengan tamu akan semakin hangat. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta

Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran

Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak

Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
