SOSOK pria tanpa wajah berdiri di dalam kotak telepon umum. Kehadirannya begitu aneh. Sambil mengenakan jas, sosok tersebut seperti bergerak acak layaknya menggetarkan tubuhnya tanpa aturan. Ketika dihampiri pemain, ia menghilang, lampu di dalam kotak telepon umum nan semula nyala juga tiba-tiba padam.
Tak lama kemudian, ketika pemain menoleh ke belakang, sosok hantu pria berwajah pucat menyergap dengan cepat. Ia memukul pemain dengan brutal tanpa ampun sedikit pun. "You are dead," begitu tulisan ditampilkan pada layar setelah hantu tersebut menyerang. Pemain langsung mati, dan mendapatkan pilihan untuk melanjutkan permainan atau kembali ke menu utama. Seharusnya ketika sosok tersebut menghilang, pemain tidak perlu menghampirinya agar tidak terbunuh.
Baca Juga:
Main Hati dengan Mencairkan Hubungan antara Ayah dan Anak Laki-Laki
Kejadian mengerikan pada gameplay gim HELLSEED: Chapter 2 tersebut memang sangat mengganggu dan menyeramkan bagi sejumlah orang. Namun, beberapa gamer malah main hati dengan situasi mencekam tersebut. Alih-alih takut, mereka malah semakin jatuh cinta dengan momen-momen menyeramkan terjadi pada permainan yang mereka mainkan.
Diberitakan CNN, Ahli elektrofisiologi jantung Dr. Reginald Ho menjelaskan jatuh cinta terjadi karena adanya adrenaline rush. Otak mengirimkan sinyal ke kelenjar adrenal yang menyebabkan keluarnya hormon, seperti adrenalin, epinefrin, dan norepinefrin. Hormon-hormon ini lah yang menyebabkan jantung kita berdetak lebih cepat dan kuat.

Selain itu, terdapat juga produksi dopamin dari orang yang sedang jatuh cinta. Dopamin menciptakan kegembiraan yang singkat dan terburu-buru yang menyebabkan kamu termotivasi untuk bertindak dan dapat dipicu oleh keinginan untuk menang. Dopamin juga diketahui memiliki kaitan yang erat dengan hormon norepinefrin. Proses ini dapat terjadi ketika seseorang memainkan gim horor.
"Apa yang dilakukan dopamin adalah memberi kamu perhatian yang terfokus, keinginan, euforia, energi dan motivasi. Dalam hal ini, motivasi yang dimaksud adalah motivasi untuk memenangkan sang pujaan hati," jelas Carl Fisher, penulis artikel berjudul How Our Body Reacts To Video Games And Horror Movies yang dimuat di GBHBL.
Jatuh hati maupun bermain gim horor sama-sama memberi efek layaknya saat kamu sedang berada di atas wahana rollercoaster. Maksudnya adalah saat kamu mengalami adrenaline rush, sistem saraf simpatikmu akan menyebabkan wajah memerah lantaran meningkatnya sirkulasi darah, dan peningkaran pernapasan.
Baca Juga:
Tidak Mau Main Hati? Pakai Cara Klasik ini untuk Menolak Cintanya
Selain itu, efek lain dari bermain gim horor adalah produksi dopamin yang meningkat. Salah satu hal yang dapat memicu dopamin adalah melalui rasa terancam dan paranoia dan keduanya dapat terjadi saat kamu sedang bermain gim horor.
Maka dari itu, tak heran kebanyakan orang-orang mengajak pasangan kencannya untuk menonton film horor di bioskop. Entah disadari ataupun tidak, saat kamu mengonsumsi horor sambil berada di samping seseorang yang kamu sukai, kamu akan memproses banyak jenis emosi dalam satu waktu. Alhasil, perasaanmu jadi tumpang tindih antara satu dan yang lainnya dan pada akhirnya menyebabkan kebingungan.
Profesor Javid Sadr dalam Inverse mengungkapkan bahwa kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan di atas ialah 'gairah'. Kata ini dinilai tepat lantaran menggambarkan respons fisiologis dan neurologis yang menyertai pengalaman emosi sebenarnya.
"Setiap kali Anda merasakan emosi apa pun dengan kuat ... akan selalu ada respons tubuh yang terukur. Anda tidak benar-benar mengalami emosi kecuali ada beberapa perubahan dalam proses tubuh Anda, proses fisiologis," ujar Sadr.
Konten horor pada dasarnya dirancang untuk memicu respons gairah. Hal-hal yang tidak dapat diprediksi dibuat untuk memacu detak jantungmu agar lebih cepat. Maka dari itu, menjadi wajar jika kamu menyalah artikan rasa jatuh cinta dan ketakutan saat mengonsumsi horor karena keduanya memberikan efek yang secara keseluruhan hampir sama. (kmp)
Baca Juga: