ISU kesenjangan orgasme antara perempuan dan lelaki tak ada habisnya diperbincangkan. Penelitian dari kondom Durex mendukung bukti kesenjangan orgasme lelaki dan perempuan.
Lelaki straight mengalami orgasme empat kali lebih banyak daripada perempuan straight. Perbedaannya, 20 persen lelaki menjawab “selalu” ketika ditanya apakah mereka orgasme saat melakukan hubungan seksual. Sedangkan perempuannya hanya lima persen yang menjawab "selalu".
Rachel Bilson, aktris Amerika Serikat, misalnya mengungkapkan dirinya tidak pernah mengalami orgasme lewat penetrasi dengan lelaki hingga di umur 38 tahun.
Tak bisa dimungkiri bahwa memang faktanya terdapat kesenjangan orgasme antara lelaki dan wanita. Namun, orang sering keliru. Mereka mengira orgasme hanya dikaitkan dari hasil penetrasi. Padahal seks tidak sama dengan penetrasi.
Baca juga:
Lawan Pelecehan Seksual di Transportasi Umum Lewat Metode Intervensi 5D

Jika kamu selalu menjadikan penetrasi sebagai satu-satunya hal yang diperhitungkan dalam seks, akan selalu lebih mudah bagi lelaki untuk mencapai klimaks. (Freepik/Wayhomestudio)
Mengutip Guardian, jika kamu selalu menjadikan penetrasi sebagai satu-satunya hal yang diperhitungkan dalam seks, akan selalu lebih mudah bagi lelaki untuk mencapai klimaks dan itu bukan karena mereka egois atau tidak berkonsentrasi.
"Kelenjar penis sangat sensitif. Jadi, gerakan apa pun sangat menyenangkan. Dan lebih mudah (baginya) untuk ejakulasi. Klitoris tidak berada di tempat yang tepat untuk mencapai klimaks dalam penetrasi,” kata terapis seks Silva Neves.
Orang sering mengatakan, masalahnya adalah kegagalan dalam komunikasi antarpasangan, menyalahkan ketidakterbukaan untuk memperjelas apa yang mereka inginkan.
Baca juga:

Namun, ada hal lain yang lebih penting daripada komunikasi yaitu pemahaman tentang seks yang dibangun dengan cara yang sama.
Orgasme dengan cara lain, yang tidak melibatkan penetrasi, tetap dianggap sebagai orgasme.
“Penetrasi itu bagus, banyak orang menganggapnya sangat menyenangkan, tetapi penting untuk tidak menyamakan seks dan penetrasi. Seks oral juga seks, saling masturbasi juga seks, menggunakan mainan seks dengan pasangan juga seks,” jelas Neves.Berhasil orgasme tidak melulu tentang menang atau kalah. Ketika orgasme dijadikan sebagai target dari aktivitas seks, secara tidak langsung kamu menutup keistimewaan dan eksperimen yang merupakan sumber kenikmatan seksual. (kmp)
Baca juga: