PERNAH menonton film Justin Timberlake dan Mila Kunis yang berjudul Friends With Benefits? Film yang dirilis tahun 2011 ini menceritakan pertemanan keduanya tapi beberapa hal menjadi rumit setelah mereka menambahkan seks dalam hubungan pertemanan mereka.
Istilah FWB ini semakin ramai dan tak dipungkiri seolah merambah pada hubungan sosial. Selain itu, muncul pula beberapa istilah gaul lainnya yang kehadiran berbagai media sosial mendorong munculnya berbagai istilah yang mungkin asing di telinga orang Indonesia.
Merah Putih merangkum dari berbagai sumber beberapa istilah gaul kekinian yang berbau seksual yang harus kamu ketahui. Diantaranya yaitu :
Baca Juga:

SW
SW merupakan akronim dari sex worker. Secara harfiah, istilah ini berarti 'pekerja seks' yang menjajakan diri secara online. Pasalnya TikTok merupakan platform strategis untuk para pekerja seks lantaran pengguna bisa melakukan video streaming. Ada pula dari mereka yang menjual video pribadi atau menjajakan jasa video call seks.
Vanilla sex
Istilah ini merupakan hubungan seks tanpa melibatkan properti apa pun, aktivitas yang tidak neko-neko, atau masih berada di jalur aktivitas seksual yang umum diketahui masyarakat.
Body count
Bahasa gaul body count memiliki arti jumlah orang yang sudah pernah diajak berhubungan seksual. Istilah ini dipakai para pengguna TikTok untuk menanyakan berapa jumlah orang yang sudah berhubungan badan dengan pengguna lainnya. Beberapa konten yang menggunakan istilah tersebut mengundang banyak respons negatif sebab telah menginvasi ranah pribadi seseorang, apalagi yang tidak dikenal sama sekali.
VCS
VCS adalah akronim dari video call sex. Istilah ini menandakan aktivitas seksual melalui medium panggilan video. VCS biasanya dilakukan oleh pasangan jarak jauh.
PMO
PMO merupakan singkatan dari bahasa Inggrisporn, masturbate, dan orgasm. Istilah ini dikenal sebagai siklus antara pornografi, masturbasi, dan orgasme yang dilakukan seseorang. Kegiatan ini disinyalir dapat 'memakan korban' secara moral dan psikologi karena menyebabkan kecanduan. Sehingga, istilah PMO merujuk pada aktivitas seksual untuk kesenangan pribadi.
Baca Juga:

Netflix and chill
Istilah ini merupakan bahasa gaul sebagai eufemisme ajakan untuk aktivitas seksual, baik sebagai bagian dari hubungan romantis atau seks kasual (bebas). Istilah Netflix and chill kerap menjadi meme di dunia maya karena sering digunakan kalangan remaja. Istilah Netflix and chill biasanya ditangkap sebagai kode untuk dua orang yang akan pergi ke rumah dan bercinta atau melakukan tindakan seksual lainnya.
Rimming
Istilah rimming merujuk pada salah satu kegiatan seksual yakni seks oral atau seks antara mulut dan organ sekitar kelamin yang bisa memberikan rangsangan dan kepuasan seksual. Biasanya, rimming merupakan aksi merangsang area anus menggunakan lidah. Aktivitas ini hanya bisa dilakukan selama melakukannya dengan aman dan bersih. Sebab jika tidak, ada berbagai risiko penyakit yang bisa terjadi.
Open BO
Istilah BO atau booking online tidak lagi digunakan sebatas untuk menggambarkan tindakan memesan atau reservasi suatu layanan atau barang. Istilah ini kini merujuk pada kegiatan menyewa atau memesan perempuan atau laki-laki untuk diajak berkencan. Itulah sebabnya istilah open BO sering dianggap sebagai kode dalam dunia prostitusi.
ONS
ONS merupakan singkatan dari one night stand atau yang berarti cinta satu malam. Aktivitas ini merupakan hubungan seks yang dilakukan dengan orang yang baru dikenal, cukup sekali lalu hilang begitu saja.
Thanks Base
Ini sebenarnya dianggap sama seperti one night stand dengan orang di dunia maya. Jadi apa bedanya dengan one night stand, thanks base, dan friends with benefit? Ketiga hubungan ini sejatinya sama-sama seperti hubungan tanpa status yang diselimuti dengan perilaku seks bebas.
Melansir Psychology Today, hubungan ini sering dilihat sebagai cara praktis untuk mendapatkan hubungan seks kasual dan menarik banyak orang karena mereka bisa memperoleh pengalaman seksual tanpa komitmen.
Nah penting buat kamu ketahui ya! Apapun istilahnya yang sedang kekinian ini, tetap kamu harus berhati-hati dalam menggunakannya. Penting pula kamu pahami arti dari kata-kata tersebut agar tidak menyinggung orang yang sedang kamu ajak bicara. (dgs)
Baca Juga: