Bisnis

Kerja Total, CEO Starbucks Terjun Jadi Barista

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 27 Maret 2023
Kerja Total, CEO Starbucks Terjun Jadi Barista

Selama hampir setengah tahun terakhir, CEO Starbucks Laxman Narasimhan telah membenamkan dirinya pada perusahaan kafe tersohor yang dipimpinnya itu. (foto: Starbucks)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SELAMA hampir setengah tahun terakhir, CEO baru Starbucks Laxman Narasimhan telah membenamkan diri pada perusahaan kafe tersohor yang dipimpinnya itu. Hal itu termasuk mengikuti pelatihan sebagai barista.

"Aku telah mengalami setiap aspek bisnis untuk mempelajari apa artinya mengenakan celemek hijau," katanya dalam surat yang dikirim Kamis (23/3) pagi kepada staf, menjelang rapat pemegang saham Starbucks tahun ini.

BACA JUGA:

Starbucks Jerman Sediakan Opsi Minuman Vegan Gratis


Narasimhan diangkat sebagai penerus CEO sebelumnya, Howard Schultz, pada 2022. Sebagai CEO, ia kini memimpin lebih dari 36 ribu cabang toko milik Starbucks.

starbucks
Sebagai CEO, Narasimhan kini memimpin lebih dari 36.000 cabang toko milik Starbucks. (foto: Starbucks)

Seperti dilansir Insider, dalam suratnya, ia mengatakan ia melihat peluang untuk membangun kembali Starbucks dengan memprioritaskan hubungan manusia di atas setiap cangkir kopi. Meski Narasimhan tidak menyebutkan strategi semacam apa yang sedang berlangsung untuk menyatukan toko-toko Starbucks, ia membahas rencana terbaru yang akan diaplikasikan ke perusahaan mencakup beberapa hal. "Fokus pada peningkatan toko, pelanggan, dan tentu saja, pengalaman mitra, termasuk perekrutan dan retensi jangka panjang, dan melanjutkan investasi kami dalam upah mitra dan operasi toko," katanya.


Narasimhan menyatakan prosesnya untuk mempelajari dan mendalami setiap aspek di Starbucks belumlah berakhir. "Agar kami tetap dekat dengan budaya dan pelanggan kami, serta tantangan dan peluang kami, aku bermaksud terus bekerja di toko selama setengah hari setiap bulan. Aku berharap setiap anggota tim kepemimpinan juga memastikan pusat dukungan kami tetap terhubung dan terlibat dalam realitas toko kami untuk diskusi dan perbaikan," ungkapnya.

BACA JUGA:

Starbucks Buka Gerai di Papua


Terkait dengan budaya merek, Narasimhan mengatakan, "Kami harus menghargai sejarah kami dan menghormati apa yang membuat Starbucks hebat, sambil mengembangkan dan memodernisasi merek, bisnis, dan budaya kami untuk memenuhi kebutuhan saat ini. Hal Itu berarti berfokus pada inovasi digital dan tidak melakukan pemborosan."

CEO Starbucks
Narasimhan menyatakan prosesnya untuk mempelajari dan mendalami setiap aspek di Starbucks belumlah berakhir. (foto: Starbucks)


Sementara itu untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, CEO berusia 55 tahun itu menjelaskan ia akan mencari cara untuk lebih meningkatkan citra brand melalui kopi dan toko mereka. "Kami akan memperkuat dan memperluas pengalaman digital bagi pelanggan. Kami akan bekerja untuk mengurangi pemborosan dan bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi dan, yang terpenting, kami akan menghidupkan kembali budaya kami tentang apa artinya menjadi mitra di Starbucks, " ungkapnya.(dsh)

BACA JUGA:

Rugi USD3,2 Miliar, Starbucks Akan Tutup 400 Gerai

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Indonesia
IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Komisi XI Muhamad Misbakhun mengunjungi BEI untuk menunjukkan dukungan terhadap pasar modal Indonesia di tengah penurunan IHSG.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
Fashion
Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
Donatella Versace akan beralih ke peran baru sebagai chief brand ambassador.
Dwi Astarini - Jumat, 14 Maret 2025
 Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
Dunia
Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Shell lakukan perombakan besar dengan penunjukan pemimpin baru dan struktur yang lebih sederhana.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 06 Maret 2025
Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Dunia
Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
Indonesia melarang penjualan produk Apple yakni seri iPhone 16 ?sejak Oktober 2024.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Februari 2025
Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
Dunia
Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
Penurunan penjualan ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Tesla setelah penurunan pengiriman global tahun lalu.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Februari 2025
 Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
Bagikan