PENCINTA kopi dan penganut gaya hidup vegan di Jerman mendapat kabar baik. Starbucks di Jerman tidak lagi meminta tambahan biaya untuk pesanan yang menggunakan susu vegan. Kedai kopi itu diketahui mengerahkan upaya itu di seluruh gerai mereka yang tercatat sebanyak 145 lokasi di Jerman.
“Tidak masalah apakah kamu menyukai gaya lama yang telah dicoba dan diuji atau ingin bereksperimen. Bersama kami, kamu sekarang bisa mendapatkan alternatif susu tanpa biaya tambahan,” kata Starbucks Jerman di akun media sosial mereka.
BACA JUGA:
Starbucks di Jerman bukanlah negara pertama yang menerapkan no-surchage. Sebelumnya, Inggris dan Prancis telah menerapkan kebijakan serupa. Sementara itu, Tiongkok dan India memang sedari awal tidak pernah memungut biaya sepeser pun untuk susu pengganti berbahan dasar vegan.

Penghapusan sistem biaya tambahan untuk produk alternatif ramah diet dan hewan itu dilakukan atas dasar kampanye dan protes dari banyak pihak, terutama organisasi pencinta hewan dan pembela kaum marjinal, seperti Switch4Good, The Yes Men, dan People for the Ethical Treatment of Animals (PETA). Awalnya, Switch4Good dan The Yes Men mengadakan kampanye cerdik dengan menyamar sebagai gerai Starbucks dan mengklaim bahwa Starbucks telah menghapus biaya tambahan untuk susu vegan.
BACA JUGA:
Motivasi di balik gerai tiruan tersebut ialah membangkitkan kesadaran Starbucks bahwa mereka secara tidak sengaja berkontribusi terhadap dietary racism atau rasialisme diet. Hal itu terkait dengan fakta bahwa sekitar 65 persen populasi dunia tidak dapat mencerna produk susu dan alergi laktosa. Mereka juga dinilai abai terhadap BIPOC (termasuk orang adat) yang menjunjung tinggi konsumsi produk nabati. Contohnya saja India yang memang sedari awal tidak menerapkan tambahan biaya untuk susu alternatif. Mengacu pada kepercayaan mayoritas Hindu, mereka menghormati sapi. Maka dari itu, penggunaan susu nonsapi tidak dimintai tambahan biaya.
Starbucks memiliki tujuan menjadi perusahaan sumber daya positif pada 2030. Hal itu tidak dapat dicapai kecuali bergulat dengan produk susu, pendorong utama jejak karbon mereka secara global. Atas tantangan itu, Starbucks mendengarkan suara yang disampaikan kampanye Switch4Good dan The Yes Men untuk meniadakan biaya tambahan di UK dan berlanjut ke Prancis serta Jerman.(kmp)
BACA JUGA: