Kesehatan

Keputusan Kontroversial WHO Larang Vape di Seluruh Dunia

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 31 Desember 2023
Keputusan Kontroversial WHO Larang Vape di Seluruh Dunia

WHO menyatakan langkah mendesak sangat diperlukan untuk mengendalikan pemakaian rokok elektrik atau vape.(foto: freepik/arthurhidden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENGGUNAAN rokok elektrik atau vape sebagai pengganti rokok semakin meraja. Namun, efek berbahaya muncul. Vape kini sudah menjamah anak-anak dan remaja usia sekolah.

Oleh karena itulah, organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) menyatakan tindakan mendesak diperlukan untuk mengendalikan rokok elektrik guna melindungi anak-anak, serta nonperokok, dan meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu, WHO juga mendesak seluruh negara untuk mulai melarang semua vape dengan perasa.

BACA JUGA:

Vape Miliki Profil Risiko Rendah Dibanding Rokok Konvensional

WHO menyatakan langkah-langkah mendesak sangat diperlukan untuk mengendalikan pemakaian rokok elektrik atau vape. Beberapa peneliti, aktivis, dan pemerintah sebelumnya melihat vape sebagai alat utama dalam mengurangi kematian dan penyakit yang disebabkan rokok konvensional.

vape

WHO termasuk melarang semua bahan penyedap rasa seperti mentol, karena salah satunya dapat memengaruhi perkembangan otak pada generasi muda.(foto: freepik/macrovector)

Namun, WHO menegaskan hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa vaping membantu perokok berhenti dan vape dapat mendorong kecanduan nikotin pada nonperokok, terutama anak-anak dan remaja. "Anak-anak direkrut dan dijebak pada usia dini untuk menggunakan rokok elektrik dan mungkin kecanduan nikotin," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip Reuters (28/12).

Ia pun mendesak negara-negara di dunia untuk menerapkan tindakan tegas dengan melarang penggunaan vape berperasa. WHO menyerukan perubahan, termasuk larangan semua bahan penyedap rasa seperti mentol, dan penerapan langkah-langkah pengendalian tembakau pada vape. Itu termasuk pajak yang tinggi dan larangan penggunaan di tempat umum.

"Lebih banyak anak usia 13-15 tahun yang menggunakan vape dibandingkan orang dewasa di seluruh dunia, dibantu dengan pemasaran yang sangat agresif," ujar Tedros. WHO dan beberapa organisasi anti-tembakau lainnya mendorong peraturan yang lebih ketat terhadap produk nikotin baru, dengan menargetkan alternatif yang menjadi landasan beberapa perusahaan rokok raksasa seperti Philip Morris International (PM.N) dan British American Tobacco (BATS.L).

BACA JUGA:

Ketika Vapers di Negeri Aing Saling Debat Serba-Serbi Vape

Terkait desakan larangan tersebut, WHO mengatakan vape terutama dengan perasa menghasilkan beberapa zat yang diketahui menyebabkan kanker, menimbulkan risiko terhadap kesehatan jantung dan paru-paru, serta dapat mempengaruhi perkembangan otak pada generasi muda.

Ahli jantung Johns Hopkins Michael Blaha, M.D., M.P.H., membahas vape dan bahan e-liquid lainnya, serta pengaruhnya terhadap kesehatan, terutama bagi anak-anak dan remaja.

bahaya vape

Beberapa bahan tambahan yang ditemukan dalam liquid vape berbahaya, bahkan mematikan.(foto: freepik/juicy_fish)

Rasa hanyalah salah satu bahan dalam liquid rokok elektrik. Vape biasanya mengandung nikotin dan banyak bahan tambahan serta bahan kimia lainnya. Bahkan koil pemanas, yang memungkinkan cairan menjadi aerosol yang dapat dihirup, melepaskan zat kimia baru dan jejak logam yang masuk ke paru-paru pengguna.

Beberapa bahan tambahan yang ditemukan dalam e-liquid berbahaya, bahkan mematikan. Misalnya, vitamin E asetat telah diindikasikan dalam EVALI, yang merupakan singkatan dari penggunaan produk rokok elektrik atau vaping terkait cedera paru-paru. Ini adalah sindrom yang berpotensi fatal terkait dengan vaping, dan sindrom ini meningkat pada tahun 2019.(dgs)

BACA JUGA:

Lebih Bahaya Mana Vape atau Rokok Konvesional? Ini Kata Ahli

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan