Kenali Istilah Pawrent Saat Pets Tak Lagi Sekadar Hewan Piaraan


Kini banyak pemilik hewan peliharaan menyebut diri Pawrent. (Foto: Unsplash-Eric Ward)
ROXY telah menunggu di pintu dengan tatapan antusias. Sejurus kemudian Cocker Spaniel berwarna emas tersebut langsung melompat dalam pelukan empunya, dengan mata terbelalak, ekor bergoyang-goyang, lalu lidah menjulur. Kebiasan tersebut jadi semacam ritual Roxy menyambut Dominik.
Setelah menaruh barang bawaan, ia mengajak Roxy ke dapur menyiapkan makan malam untuk disantap berdua. Menunya, malam itu, linguine dengan udang dan tomat ceri buatnya, lalu poultry-seasoned kibble dibuat dengan ekstrak anggur dan blueberry khusus untuk Roxy.
Baca juga:
Studi Baru, Kasih Sayang dari Seekor Anjing dapat Mengobatimu
Mereka makan malam bersama dengan hidangan penutup es krim. Teruntuk Roxy, Dominik menaruhnya di wadah berbentuk tulang. Roxy trengginas menghabiskan es krim. Setelahnya, Roxy dan Domnik bermalas-malas di sofa menghabiskan sisa malam.
Hubungan Dominik dan Roxy bukan sekadar tuan dan hewan peliharaan, melainkan satu keluarga utuh. Dominik tak lain seorang Pawrent.

“Humanisasi hewan peliharaan juga meluas ke perawatannya," kata Presiden Diana Pet Food Bertrand de Launay membeber banyak sekali produk perawatan khusus bagi anjing dan kucing mulai dari shampoo, krim pijat, parfum, dan lainnya, dikutip Symrise.
Merujuk data Mitel bertajuk America’s Pet Owners’, 2013, sebanyak 91 persen responden pemilik hewan peliharaan di Amerika Serikat menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga.
Baca juga:
Di Australia, sebanyak 600 juta dolar Australia dihabiskan khusus untuk perawatan hewan peliharaan. “Di beberapa pusat penitipan hewan peliharaan, bahkan petugasnya bertanya kepada pemilik apakah hewan peliharaan mereka 'lebih suka' menonton Fox News atau CNN!," tambahnya.
Keputusan seseorang menjadi Pawrent, menurut Psikolog Akshay Bansal, merupakan komitmen kuat mereka menjaga hubungan harmonis dengan hewan peliharaan. Mereka mengikuti aturan ketat menjaga hewan peliharaannya tetap sehat seperti seorang 'anak asuh',mengerti kebiasaan sakitnya, tahu hal apa saja membuatnya sedih, lalu tindakan apa palin tepat diambil.

Dari hasil penelitian Rand Corporation dan UCLA pada 2017 menggunakan Big Data Sciences untuk menganalisis efek Pawrent dan individu lainnya, menunjukkan perempuan memiliki hewan peliharaan 12 persen lebih tinggi daripada pria, lalu pasangan menikah memiliki hewan peliharaan 23 persen lebih tinggi daripada para lajang, bahkan pemilik rumah dan orang dengan kemampuan ekonomi tinggi memiliki peluang 60 persen lebih tinggi memiliki hewan peliharaan.
Bahkan, seorang Pawrent, lanjut Akshay Bansal, memiliki dampak penting bagi kesehatan pemiliknya karena hewan peliharaan memberi energi positif.
"Pemilik hewan peliharaan menunjukkan kondisi tekanan darah lebih baik, mekanisme mengatasi stres yang baik dan mengurangi perasaan stres dan kecemasan," kata Akshay Bansal dikutip dari Psycholog. (*)
Baca juga:
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Good Boy: Film Horor Tentang Anjing yang Melawan Arwah Jahat

Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

PETFEST 2025 Suguhkan Berbagai Aktivitas Menarik Bagi Penyuka Hewan

Anjing Milik Mantan Presiden Yoon Suk-yeol Menjadi Beban Finansial buat Seoul Grand Park

Komunitas Pecinta Hewan Dirangkul Jadi Tim Penangkap, Targetnya 2.000 Kucing Liar

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Titip Hewan Peliharaan Kesayangan

Kelompok Penyelamat Hewan Berpacu dengan Api, Evakuasi Peliharaan yang Terjebak dalam Kebakaran Hutan

Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan

Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
