KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia menggandeng pihak swasta untuk mengembangkan 14 desa wisata. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong geliat sektor pariwisata.
"Industri pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang paling terdampak saat pandemi. Seluruh komponen dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif perlu bergerak bersama-sama untuk menggarap semua potensi dan peluang yang ada sejalan dengan strategi kami, 3G, yaitu Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber) dan Gaspol (Garap semua potensi dan peluang yang ada)," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, seperti dilansir ANTARA, Rabu (25/1).
Tujuh provinsi, yaitu Sumatera Utara (Desa Lumban Bulbul, Toba), Jawa Barat (Desa Pancawati, Bogor, Kampung Adat Banceuy, Desa Pesanggrahan, Desa Cibeusi, Subang), Jawa Tengah (Desa Blederan, Desa Tanjunganom, Wonosobo), Yogyakarta (Desa Karangasem, Kulon Progo), Jawa Timur (Desa Jatiarjo, Pasuruan), Bali (Desa Kintamani, Bangli, Desa Belok Sidan, Desa Bongkasa Pertiwi, Badung), dan Sulawesi Utara (Desa Lihunu, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara).
Baca juga:

Ruang lingkup kerja sama tersebut di antaranya mencakup pemanfaatan dan pertukaran data dan/atau informasi, pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana, pendampingan dan penguatan tata kelola, pelestarian lingkungan dan/atau keanekaragaman hayati, edukasi dan pengelolaan sampah, serta kegiatan kerja sama lain.
"Kami sangat menyambut baik dukungan Danone Indonesia dalam membantu pengembangan desa wisata karena dukungan ini akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata serta meningkatkan perekonomian nasional," kata Sandi.
Geliat pariwisata Tanah Air mulai menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sektor Pariwisata 2023 diperkirakan mencapai 4,3 persen.
Baca juga:

Melalui program pengembangan desa wisat maka pihak swasta akan turut berkontribusi terhadap pemulihan sektor pariwisata, pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut, sehingga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat serta turut melestarikan lingkungan dan sumber daya alam.
Di sisi lain, CEO Danone Indonesia, Connie Ang, mengatakan dibutuhkan kolaborasi yang berkelanjutan untuk dapat menyelesaikan beragam isu yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa memainkan peran aktif dan berada di depan untuk mendukung tercapainya agenda tersebut khususnya melalui akses nutrisi dan hidrasi yang sehat serta inisiatif dan inovasi keberlanjutan yang kami lakukan," tutup Ang. (and)
Baca juga:
5 Desa Wisata Primadona di Yogyakarta