Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Jus Sayuran?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 30 Maret 2021
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Jus Sayuran?

Jus sayur baik dikonsumsi sebelum makanan padat. (Foto: Pixabay/Rohtopia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TUBUH yang sehat memang tak bisa didapat begitu saja. Kamu harus mengubah gaya hidup, salah satunya mengonsumsi jus sayuran. Karena kandungan dalam jus tersebut mampu memenuhi kebutuhan nutrisimu setiap hari.

Lantas adalah waktu terbaik untuk mengonsumsinya?

Dilansir dari Antara, Selasa (30/3) dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang mendalami hubungan penyakit, nutrisi, dan psychoneuroimmunology, Benny Parulian mengatakan jika ingin meminum jus sayuran maka disarankan sebelum menyantap makanan padat.

Baca juga:

Manfaat Lada Putih Bagi Kesehatan

"Sebelum makan makanan padat supaya nutrisi terserap duluan karena kalau sudah ada makanan masuk, terus kita minum jus, nutrisi dalam jus ngantri dulu dari proses pencernaan si makanan padat, kadang proses pencernaan tadi malah merusak nutrisi jus," katanya dalam virtual media gathering nakedpress.

Disarancan mengandung beragam jenis sayuran di dalam jus. (Foto: Pixabay/Jus sayur mengandung banyak nutrisi. (Foto: Pixabay/kkolosov)
Disarancan mengandung beragam jenis sayuran di dalam jus. (Foto: Pixabay/Jus sayur mengandung banyak nutrisi. (Foto: Pixabay/kkolosov)

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Riset Medis nakedpress itu menambahkan, jus sayur disarankan mengandung beragam jenis sayuran hijau, misal 3-4 jenis. Bisa juga divariasikan dnegan sayuran berwarna lain seperti merah dari tomat, oranye dari wortel atau juga bisa menggunakan kacang-kacangan.

Ia juga tidak disarankan kamu terlalu mementingkan buah ketimbang sayur agar tak berujung semata hanya mendapatkan karbohidrat, sementara mineral, vitamin dan fitonutrisi kebanyakan ada di sayuran. Namun di sisi lain buah bisa memberikan rasa enak di dalam jus yang dibuat.

Baca juga:

Dampak Positif Laut untuk kesehatan

"Nutrisi di sayuran itu seperti puzzle dan mereka harus saling melengkapi supaya memberikan manfaat yang besar untuk tubuh," kata dia.

Namun meski mampu memenuhi nutrisi, kebiasaan meminum jus tak berarti mampu menggantikan kebutuhan akan air minum. Kamu tetap harus mengonsumsi air guna memperlancar masukny anutrisi ke dalam tubuh sekaligus menjaga keseimbangan cairan di dalamnya.

Jus sayur mengandung banyak nutrisi. (Foto: Pixabay/kkolosov)
Jus sayur mengandung banyak nutrisi. (Foto: Pixabay/kkolosov)

Agar tak kembung saat menjalani puasa nanti. disarankan meminum 2-5 gelas air usai mengonsumsi jus. Kamu bisa mengatur banyaknya asupan air sesuai kegiatan demi menghindari dehidrasi.

Khusus penderita GERD dan maag, jangan khawatir mengonsumsi jus sayur. Sebaiknya perhatikan munculnya gejala dan lokasi sakit usai mengunsumsi sayuran. Keluhan seperti kembung misalnya, bukan pertanda kambuhnya maag melainkan hanya sebatas produksi gas dari bakteri di usus besar. (Yni)

Baca juga:

Cecak Kering Baguskah untuk Kesehatan?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan