KESEHATAN gigi salah satu hal paling sering disepelekan banyak orang. Padahal Perawatan gigi semestinya dilakukan secara berkala. Mengutip Alodokter, setidaknya pemeriksaan mulut dan gigi rutin dilakukan di dokter gigi setahun dua kali meski tidak ada gangguan pada gigi dan mulut.
Menjaga kesehatan gigi sebenarnya bukan hal susah. Kamu bisa melakukannya dalam kehidupan sehari-hari seperti dengan srajin menggososk gigi dengan pilihan sikat gigi tepat, melakukan flossing, mengurangi konsumsi minuman dan makanan manis, kurangi merokok dan juga periksakan diri ke dokter gigi secara teratur.
Baca Juga:
Ngapain Harus Ditunda, Ayo Workout Demi Tubuh Lebih Sehat di Tahun 2022
Namun, melakukan pemeriksaan ke dokter gigi tidak semua orang ingin melakukannya. Tentunya alasannya cukup beragam terlebih di masa pandemi seperti saat ini.

Di masa pandemi banyak orang menunda pergi ke dokter gigi meski sudah tak tahan cenat-cenut sampai pipi. Mereka enggan lantaran tak ingin terpapar COVID-19. Salah satu penyebaran virus corona melalui droplet dari hidung dan mulut, sehingga banyak orang takut karena rentan terjadi penularan.
Di masa pandemi akhirnya banyak dokter gigi menerima konsultasi secara online dahulu dan melihat apakah kondisi dialami pasien termasuk darurat atau tidak, jika kondisi dianggap darurat tentunya dokter akan memberikan arahan sesuai.
Baca Juga:
Bersumber dari Baynews9, Dr. Ronark Parikh seoraang dokter gigi BayBreeze Dental di Wesley Chapel mengungkapkan selama pandemi banyak sekali orang menunda perawatan gigi selama satu tahun dan menyebabkan banyak masalah, seperti gigi patah dan kemudian mereka membutuhkan perawatan lebih dalam.

Sudah banyak juga penelitian mengaitkan antara penyakit jantung dan penyakit periodontal, kesehatan mulut tidak terpisah dengan bagian lainnya, sehingga memiliki hubungan erat. Dr.Parikh pun merekomendasikan untuk menyikat gigi dan flossing dua kali sehari dengan menggunakan obat kumur untuk mencapai tempat yang tidak dpat dijangkau oleh sikat gigi. Dan juga untuk melakukan kunjungan perawatan gigi dua kali sethun untuk pemeriksaan, rontgen dan pembersihan.
Selain karena pandemi, banyak juga orang menunda perawatan gigi karena tidak memiliki biaya cukup untuk ke dokter gigi. Terlebih di masa pandemi seperti ini banyak juga orang keuangannya terganggu karena berhenti bekerja. Mereka memilih menunda perawatan ke dokter gigi.
Selanjutnya tak mau ke dokter gigi karena ketakutan. Tentunya ketakutan jadi hal umum tetapi jika terus dibiarkan akan menjadi berbahaya. Gambaran umum tersebut sering terjadi saat ada kunjungan dokter gigi untuk pemeriksaan di sekolah. Tak sedikit siswa langsung pucat karena ketakutan.

Jika kamu tidak memberanikan diri, maka kamu tidak akan mengetahui bagaimana kondisi gigimu.
Di sisi lain rasa malas juga cukup mendominasi sebagian orang untuk berkunjung ke dokter gigi. Malas mengantre atau malas karena jarak tempatnya terlalu jauh sehingga mereka lebih mengabaikan kesehatan giginya.
Banyak juga menggangap perawatan gigi tidak terlalu penting dan juga tidak memilik efek besar jika tidak dilakukan perawatan secara rutin. Padahal jika kamu melakukan perawatan gigi secara rutin, kamu akan mendapat banyak manfaat, seperti gigi akan menjadi lebih sehat dan bersih sehingga kepercayaan diri meningkat, tidak akan sering mengalami sakit gigi, menurunkan risiko terjadinya penyakit kadiovaskular seperti stroke dan jantung koroner, menurunkan risiko terkena penyakit infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia. (Pid)
Baca Juga:
Jangan Kebanyakan 'Tarsok', Segera Lamar Pekerjaan di Tahun 2022