Jam Operasional Kendaraan Besar di Kawasan Padat Penduduk Diusulkan Dibatasi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 September 2022
Jam Operasional Kendaraan Besar di Kawasan Padat Penduduk Diusulkan Dibatasi
Karangan bunga duka cita untuk korban kecelakaan di Kota Bekasi. (Humas Jabar)

MerahPutih.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek diminta membatasi jam operasional kendaraan besar yang melintasi daerah padat penduduk.

Permintaan ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di sela-sela penyampaian belasungkawa atas peristiwa kecelakaan truk di depan SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi.

Baca Juga:

Sopir Truk Trailer Kecelakaan Maut di Bekasi Terancam 6 Tahun Penjara

"Dengan Pak Wali (Plt Wali Kota Bekasi) kita sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek supaya membatasi truk besar di jam siang di daerah padat seperti ini," ujar Ridwan Kamil, Kamis (1/9).

Adapun manajemen transportasi di ruas jalan yang melintasi SDN Kota Baru II dan III dari sisi kewenangannya diatur oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

Ridwan Kamil berharap badan pengelola secepatnya mengevaluasi manajemen transportasi khususnya di wilayah tersebut.

"Jalan itu pemiliknya beda-beda. Masyarakat tahunya hanya milik negara tapi kewenangannya itu tidak sesederhana itu. Kita sudah kirimkan surat ke badan pengelola selaku pemilik jalannya. Mudah-mudahan secepatnya direspons," harapnya.

Pemda Provinsi Jabar juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian yaitu Polda Metro Jaya untuk memastikan tanggung jawab hukum kepada pihak yang bertanggung jawab.

"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan tanggung jawab hukum berlaku kepada yang bersangkutan karena bagaimana pun korbannya sangat banyak," kata Kang Emil.

Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kecelakaan truk di Bekasi dengan langsung meninjau lokasi kejadian dan berbincang dengan Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III.

Gubernur sempat menjenguk korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Ananda dan mengunjungi salah satu rumah korban yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Mudah-mudahan tidak terulang lagi kejadian seperti ini di kemudian hari," ucap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, kecelakaan tersebut mirip seperti kecelakaan truk di Cibubur beberapa waktu lalu yang juga merenggut banyak korban jiwa. Untuk itu, perlu evaluasi menyeluruh dari segala aspek.

"Semua aspek harus dievaluasi, ini mirip dengan kejadian di Cibubur lalu," ujarnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Jasa Raharja Berikan Santunan Rp 50 Juta Pada Korban Kecelakaan Maut di Bekasi

#Kecelakaan #Kecelakaan Maut #Ridwan Kamil
Bagikan
Bagikan