MerahPutih.com - Puro Mangkunegaran akhirnya menunjuk GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegoro X. Pengukuhan kenaikan tahta atau jumenengan akan dilakukan pada Sabtu (12/3).
Sebelum ditunjuk jadi KGPAA Mangkunegoro X, GPH Bhre Cakrahutomo mengaku berziarah dan sempat tidur beberapa hari di makam ayahnya, Mangkunegoro IX. Hal itu diungkapkan Pengageng Wedana Satrio Pura Mangkunegaran KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat.
"Gusti Bhre sempat bermalam dan tidur di dekat makam ayahnya beberapa hari. Ziarah sendiri seperti sudah merasakan bisikan leluhurnya," kata Lilik, Rabu (2/3).
Baca Juga:
Mangkunegaran dan Keraton Surakarta Punya Pemimpin Muda, Gibran: Orang Hebat
Ia mengatakan, ziarah itu tanpa diketahui siapa pun. Bahkan, ia sendiri kaget tiba-tiba Gusti Bhre sudah ada di makam leluhurnya Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Kebiasaan tersebut, lanjut Lilik, juga berhubungan dengan adat ketika Bhre sudah naik takhta menjadi Mangkunegoro X. Sebab ketika sudah bertahta, Bhre tidak boleh lagi berziarah.
"Gusti Bhre memang sering wira-wiri ke Girilayu (makam ayahnya). Tidur di makam, itu bisa jadi tandanya," kata Lilik.
Baca Juga:
Teka-teki Terjawab, Mangkunegaran Tunjuk GPH Bhre sebagai Adipati Ke-X
Ia menegaskan, sesuai tradisi Mataram Islam ketika sudah bertahta atau jumenengan tidak boleh lagi berziarah ke makam orang tuanya sampai akhir hayat. Itu berlaku juga bagi raja Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta.
"Gusti Bhre sangat memahami adat dan budaya Jawa, khususnya Mangkunegaran. Jadi tidak persoalan lagi," katanya.
Ia menambahkan, mendekati upacara kenaikan takhta atau jumenengan pada 12 Maret 2022, Bhre akan melakukan beberapa prosesi. Termasuk akan dilakukan geladi untuk kelancaran acara jumenengan. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
KPK Dorong Komitmen para Pemangku Regulasi Pendidikan Anti Korupsi