MerahPutih.com - Puro Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat bakal punya pemimpin muda. Raja dan penguasa wilayah bergelar adipati ini, segera naik tahta mengantikan orang tuanya yang meninggal dunia.
Sosok pemimpin muda di Keraton Surakarta adalah Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya. Diketahui, PB XIII mengeluarkan dawuh dalem, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya sebagai putra mahkota.
Baca Juga:
Teka-teki Terjawab, Mangkunegaran Tunjuk GPH Bhre sebagai Adipati Ke-X
KGPH Purbaya berusia 21 tahun dan belum menikah. Bahkan, masih menempuh pendidikan sarjana atau (S1) semester empat Fakultas Hukum di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah.
Hal itu diumumkan dalam upacara peringatan kenaikan tahta raja atau Tingalan Dalem Jumenengan Pakubuwono (PB) XIII ke-18 di Pendopo Sasana Sewaka Kompleks Keraton Surakarta, Minggu (27/2).
Sementara itu, Puro Mangkunegaran baru saja menunjuk GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegara Ke-X sebagai pengganti Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro IX yang wafat pada 13 Agustus silam. Pengukuhan adipati dilaksanakan pada 12 Maret 2022.
KGPAA Mangkunagoro X atau penerus kepemimpinan di Pura Mangkunegaran masih berusia 24 tahun dan belum menikah.
Menanggapi adanya kedua pemimpin Mangkunegaran dan Keraton Surakarta itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan hal ini bukan masalah tua atau muda. Namun, bagaimana semua warga dan tokoh di Solo bisa satu misi dan visi dengan Pemkot Solo.
"Ini kan masa sulit dan darurat. Pemulihan ekonomi harus bergandengan tangan (Mangkunegaran dan Keraton Surakarta)," ujar Gibran, Selasa (1/3).

Gibran berharap dengan munculnya tokoh-tokoh muda tersebut bisa lebih kreatif dan inovatif dalam membuat program supaya anak muda bisa ikut terjangkau.
"Gusti Bhre dan Gusti Purbaya ini semua orang-orang hebat. Muda tak masalah jadi pimpinan karena mereka akan didampingi para senior dan sesepuhnya masing-masing," katanya.
Ia menambahkan, peran anak muda sangat penting untuk akselerasi. Gibran mengaku akan menemui keduanya untuk mengucapkan selamat.
"Nanti saya akan komunikasi untuk diagendakan pertemuan bersama Gusti Bhre dan Gusti Purbaya," katanya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Pakar Budaya Sebut Wahyu Keprabon Jadi Syarat Suksesi Mangkunegaran