GELARAN Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 resmi dibuka di Ballroom 1 Jakarta International Expo Convention Center and Theatre, Kamis (9/3). Acara ini siap menghadirkan ragam produk ciri khas Indonesia yang sustainable design, handmade, serta didukung dengan teknologi masa kini.
“Kita menargetkan kalau tahun lalu USD 3,5 miliar, target yang ditetapkan waktu itu adalah USD 5 miliar (atau sekitar Rp 76 triliun) di 2024. Antara 3,5 sampai 5 miliar ini kan agak jauh, oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperlukan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Yang pertama terkait bahan baku yang nanti akan ditanggung oleh Kementerian Perindustrian. Kemudian yang kedua terkait dengan eskpor. Ekspor kan kaitannya memperluas pasar dan memfasilitasi pembiayaan ekspor. Jadi kalau semua ini dikonsentrasikan, diharapkan dapat mendorong ekspor dan impor tercapai,” lanjutnya.
Baca juga:
Indonesia International Furniture Expo Siap Digelar Maret 2023

Airlangga lebih lanjut menuturkan, Indonesia memiliki potensi lebih unggul dari Vietnam dari segi ketersediaan bahan baku dan keahlian, tinggal pengelolaan secara baik.
“Kita lihat Vietnam sampai USD 18 miliar, jadi Vietnam yang tidak punya bahan baku bisa sampai segitu. Minimal di ASEAN itu menjadi benchmark kita,” paparnya.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan, IFEX 2023 akan diramaikan oleh sekitar 500 eksibitor dan berharap bisa menarik pengunjung dan pembeli sebanyak 10 ribu orang. Booth yang bisa kamu kunjungi antara lain Aida Rattan Indusry, Furnindo International, Hularo Indonesia, Skyline Java, Indosurya Mahakam, Cirebon Furniture, Avisindo, hingga Indocada Furniture.
Di 2023, IFEX mengusung tajuk Redefine, Inspire, Innovation yang menunjukkan komitmen Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) untuk terus berinovasi dan menginspirasi pelaku industri menghadirkan produk-produk terbaik.
Baca juga:

“Sebagian teman-teman UMKM ini membutuhkan bahan baku, tentu kita akan raptkan lagi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) itu memang diminta Eropa, mereka tidak ingin berasal dari hutan yang ilegal, mau itu kopi, kelapa sawit, sampai furnitur,” kata Ketua Presidium HIMKI Abdul Sobur.
Kamu bisa mengunjungi pameran IFEX 2023 mulai 9-12 Maret. Untuk memberi kenyamanan buyers dan visitors, panitia juga menyediakan beberapa fasilitas pendukung dan layanan hospitality antara lain musholla, medical room, free shuttle bus, cafetaria, dan lain-lain. (and)
Baca juga: