Kesehatan

Hobi Rebahan? Bisa Jadi Kamu Mengalami Clinomania

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 07 Februari 2023
Hobi Rebahan? Bisa Jadi Kamu Mengalami Clinomania

Kerap rebahan dan menunda tanggung jawab. (Foto: Unsplash/Tania Mousinho)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

REBAHAN memang asyik, apalagi di kamar sambil menyalakan AC. Jika kamu senang rebahan dan kerap menunda-nunda pekerjaan, bisa jadi kamu mengalami clinomania.

Mengutip laman Alodokter, clinomania terdiri dari dua kata yaitu clin dan mania. Clin berasal dari bahasa Yunani yang berarti tempat tidur, sementara mania berarti kecanduan atau obsesi. Jadi, clinomania adalah kondisi saat seseorang terobsesi untuk tidur dan menghabiskan waktu di tempat tidur yang umumnya tidak didasari oleh kondisi kesehatan khusus.

Ada beberapa istilah yang kerap disamakan dengan clinomania, mulai dari rasa malas, hipersomnia, hingga dysania. Rasa malas bisa diartikan sebagai kondisi saat seseorang tidak mau melakukan tanggung jawab hariannya, karena di atas kesadarannya tidak ingin berusaha melakukannya.

Baca Juga:

Studi: Olahraga Lari Membuatmu Lebih Bahagia

Hobi Rebahan? Bisa Jadi Kamu Mengalami Clinomania
Coba berolahraga secara rutin. (Foto: Unsplash/Jonathan Borba)

Lain halnya dengan hipersomnia atau tidur berlebih, yang merupakan kondisi saat seseorang mengalami rasa kantuk dan tidak mampu terjaga pada siang hari, padahal durasi tidur di malam hari cukup. Biasanya, mereka akan tidur lebih dari 10 jam setiap hari.

Satu lagi istilah yang kerap disamakan dengan clinomania adalah dysania. Beberapa literatur sebenarnya menyatakan adanya kesamaan dari keduanya, tetapi sebagian lainnya menyatakan bahwa dysania lebih mengarah kepada kondisi saat seseorang sulit beranjak dari tempat tidurnya karena adanya rasa berat atau rasa lelah.

Baca Juga:

Deretan Minuman Dingin yang Cocok Untuk Teman Berolahraga

Hobi Rebahan? Bisa Jadi Kamu Mengalami Clinomania
Bisa jadi kamu mengalami gangguan kecemasan. (Foto: Unsplash/Anthony Tran)

Clinomania dan dysania sering dikaitkan dengan beberapa kondisi berikut:

1. Depresi dan hilangnya motivasi

Saat mengalami depresi, seseorang bisa kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya disukai, sulit tidur, atau justru sebaliknya tidur lebih lama, dan lebih suka menyendiri, termasuk terlihat seperti terobsesi dengan tidur dan tempat tidur.

2. Gangguan cemas

Saat seseorang mengalami gangguan cemas, bisa jadi takut dan resah jika ia harus keluar dari zona nyamannya. Nah, terobsesi dengan tidur dan tempat tidur serta merasa cemas dan takut saat harus beraktivitas juga bisa terjadi pada penderita gangguan cemas.

3. Gangguan tidur

Saat kamu mengalami gangguan tidur, misalnya insomnia, bisa jadi terobsesi dengan tidur dan tempat tidur. Hal ini dikarenakan pengalaman sulit tidur yang dialami sebelumnya membuat jadi lebih malas untuk tidur dan beraktivitas di luar tempat tidur.

Supaya tidak terus menerus terobsesi dengan tidur dan tempat tidurmu, cobalah untuk memiliki dan merawat hewan peliharaan, mendengarkan musik atau belajar memainkan alat musik, luangkan waktu untuk bersenang-senang di luar rumah, buat catatan agenda harian, dan olahraga secara rutin. (and)

Baca juga:

Kaum Rebahan Berisiko Menjadi Skinny Fat

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan