Sains

Hiu Putih Besar Menjadi Alasan Punahnya Hiu Megalodon

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 06 Oktober 2020
Hiu Putih Besar Menjadi Alasan Punahnya Hiu Megalodon

Ilustrasi hiu megalodon. (Mary Parrish, Smithsonian, National Museum of Natural History)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ILMUWAN masih meneliti kepunahaan dari hewan laut raksasa, hiu megalodon. Ada teori yang mengatakan bahwa kepunahan massal jutaan tahun lalu disebabkan karena radiasi dari supernova terdekat dari Bumi. Sebenarnya tidak hanya sang hiu megalodon yang punah juga hewan lain seperti anjing laut purba, walrus, lumba-lumba dan paus.

Tetapi, penelitian terbaru memberi kita fakta-fakta baru. Mengutip CNN, studi yang di pimpin oleh ahli paleontologi vertebrata Robert Boessenecker, mengevaluasi ulang catatan yang ada dan menemukan pola yang berbeda.

Baca Juga:

Ilmuwan Temukan Hewan Pertama di Dunia yang Tidak Bernapas

ikan
Ada masa dimana hiu raksasa menjadi penguasa lautan. (Foto: Twitter@weird_sci)

"Kami menggunakan kumpulan data global yang sama seperti para peneliti sebelumnya. Kami memeriksa secara menyeluruh setiap fosil dan menemukan bahwa sebagian besar memiliki beberapa masalah," kata Boessenecker dalam sebuah pernyataan.

Mereka menemukan bahwa ada fosil dengan masa yang terlalu muda atau tidak tepat, fosil yang salah diidentifikasi, atau dari periode yang lebih lama yang telah disempurnakan oleh peningkatan dalam geologi.

Seperti perkiraan kapan punahnya hiu megalodon juga bermasalah. Sebelumnya, diperkirakan bahwa raksasa ini punah sekitar 2,6 juta tahun yang lalu. Ternyata, mereka punah satu juta tahun lebih awal yaitu 3,6 juta tahun yang tentunya mengubah banyak hal yang sudah kita ketahui.

Fakta bahwa hiu megalodon punah sekitar 3,6 juta tahun yang lalu berarti mereka sebenarnya tidak punah karena kepunahan massal. Live Science menulis bahwa penelitian terbaru mengatakan bahwa bisa jadi, hiu besar itu dikalahkan oleh predator yang lebih kecil dan lebih cerdas.

Garis waktu saat hiu megalodon punah adalah waktu bangkitnya hiu putih besar. Hiu putih besar tiba di lautan sekitar 4 juta tahun yang lalu. Hanya 400 ribu tahun sebelum revisi masa kematian megalodon, tulis Live Science.

Baca Juga:

Ilmuwan Temukan Sperma Berusia 100 Juta Tahun

ikan
Hiu putih besar bisa menjadi alasan punahnya hiu megalodon. (Foto: Unsplash/geerald)

"Kami mengusulkan bahwa tumpang tindih singkat ini adalah waktu yang cukup bagi hiu putih besar untuk menyebar ke seluruh dunia. Kemudian mengalahkan hiu megalodon di seluruh jangkauannya, mendorongnya menuju kepunahan," jelas Boessenecker dalam sebuah pernyataan.

Terkesan tidak masuk akal, karena walaupun hiu putih besar saat ini dikenal sebagai predator yang menakutkan, ukuran megalodon diketahui mencapai tiga kali lebih besar dari hiu putih besar terbesar yang pernah tercatat.

Menurut laman Forbes, ketika populasi megalodon menjadi terfragmentasi, para predator besar harus berjuang untuk mencari makanan. Tidak hanya melawan satu sama lain tetapi juga hiu putih besar yang baru muncul namun lebih kecil.

Meskipun lebih kecil, hiu putih besar sama ganasnya dengan hiu lainnya. Ukurannya yang kecil serta kelincahannya bisa membuat mereka unggul. Kedua hewan tersebut memakan mangsa yang serupa, yang berarti megalodon tidak memiliki peluang melawan pesaing barunya.

Melansir CNN, Emma Bernard, kurator fosil ikan di Natural History Museum di London, mengatakan bahwa studi ini merupakan langkah maju yang besar dalam meningkatkan pemahaman kita tentang kepunahan salah satu hiu terbesar yang pernah berenang di lautan. Ditambah lagi peneliti baru menggunakan data yang berkualitas dan memastikan akurasi dan detail catatan mengenai fosil.

"Penyebab kepunahan ini masih diperdebatkan dengan hangat, tetapi konsensus yang luas adalah bahwa persaingan dengan predator puncak besar lainnya seperti paus pembunuh dan hiu putih besar bisa menjadi faktor penting," kata Bernard kepada CNN. (lev)

Baca Juga:

Buaya Purba Berjalan dengan Dua Kaki

#Ikan Hiu #Hewan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Indonesia
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Babi yang sebelumnya sempat pingsan kini sudah pulih sepenuhnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Dinas KPKP DKI tengah membuat kajian terkait pembangunan puskeswan. Barulah di 2026 pembangunan dilakukan di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Indonesia
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Wacana soal BPJS Hewan kini menjadi perhatian anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, Francine. Pemprov DKI diminta untuk memenuhi layanan kesehatan hewan.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Indonesia
6 Mobil Khusus Kesehatan Hewan Bakal Beroperasi di Jakarta, Dimulai 2026
Warga Jakarta yang selama ini merasa resah tidak bisa membawa hewan-hewan peliharaannya ke Puskesmas, terutama karena alasan jarak, nantinya tidak perlu khawatir lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 18 Mei 2025
6 Mobil Khusus Kesehatan Hewan Bakal Beroperasi di Jakarta, Dimulai 2026
Bagikan