Parenting

Hewan Peliharaan Dapat Lindungi Anak dari Alergi Makanan

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 02 April 2023
Hewan Peliharaan Dapat Lindungi Anak dari Alergi Makanan

Bayi yang tumbuh dikelilingi hewan peliharaan seperti anjing atau kucing memiliki resiko rendah mengalami alergi makanan. (foto: Unsplash_picsea)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ANAK-anak yang tinggal dengan kucing atau anjing selama perkembangan janin dan masa perkembangan awal bayi diketahui memiliki kemungkinan lebih kecil alergi terhadap makanan ketimbang anak-anak lain. Demikian terungkap dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan Rabu (29/3) di jurnal PLOS One.

Studi itu menganalisis data lebih dari 65 ribu anak dari Jepang. Ditemukan, anak-anak yang terpapar kucing atau anjing dalam ruangan memiliki risiko 13 persen hingga 16 persen lebih rendah daripada semua alergi makanan jika dibandingkan dengan bayi di rumah yang bebas dari jangkauan hewan peliharaan.

BACA JUGA:

Hewan Peliharaan Ternyata Bisa Membawa Hal Positif untuk Hidup

“Temuan kami menunjukkan paparan anjing dan kucing mungkin bermanfaat melawan perkembangan alergi makanan tertentu. Hal ini mengurangi kekhawatiran tentang memelihara hewan peliharaan dan mengurangi beban alergi makanan,” ujar para penulis.

bayi
Bayi yang terpapar oleh anjing sejak kecil cenderung tidak memiliki alergi terhadap telur, susu, dan kacang.(Foto: Unsplahamy-treasure)

Studi tersebut juga menemukan anak-anak yang terpapar kucing punya kemungkinan yang lebih kecil untuk mengembangkan alergi telur, gandum, dan kedelai. Di lain sisi, mereka yang terpapar anjing cenderung tidak memiliki alergi telur, susu, dan kacang.

Meskipun tidak ada hubungan antara kura-kura serta burung dan alergi makanan, paparan hamster selama perkembangan janin dikaitkan dengan risiko alergi kacang hampir dua kali lipat. Penulis berspekulasi bahwa kacang yang dikonsumsi hamster dapat membuat bayi peka melalui kontak fisik atau debu rumah.

Meski mekanisme pastinya masih belum jelas, para ahli mengatakan paparan hewan peliharaan dapat memperkuat mikrobioma usus bayi, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perubahan pada mikrobioma orangtua atau rumah.

BACA JUGA:

Punya Hewan Peliharaan Bermanfaat bagi Kesehatan

Penelitian sebelumnya memiliki hasil yang beragam. Beberapa mengaitkan paparan hewan peliharaan dengan penurunan risiko alergi makanan, tetapi yang lain tidak menemukan hubungan. “Datanya ada di mana-mana,” kata Direktur Program Alergi Makanan di Rumah Sakit Anak Cincinnati Dr Amal Assa'ad, yang tidak terlibat dalam penelitian baru ini.

Meskipun para peneliti pada studi baru memperhitungkan beberapa faktor yang dapat memengaruhi risiko alergi makanan peserta--termasuk usia ibu, riwayat penyakit alergi, status merokok dan tempat tinggal--mereka mengatakan ada kemungkinan bahwa faktor lain memengaruhi hasil. Selain itu, menurut para ahli, data alergi makanan dilaporkan sendiri. Jadi ketepatannya bergantung pada diagnosis akurat dari peserta.

Presiden American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology Dr Jonathan Bernstein mengatakan debu dan material lain yang dihasilkan hewan peliharaan bisa jadi hal baik bagi bayi. “Ada kebutuhan untuk benar-benar mengonfirmasi jenis studi ini. Jadi aku tidak perlu mengubah gaya hidup berdasarkan data ini. Aku tidak akan menyingkirkan hewan peliharaan di rumah,” ujar Bernstein.

hamster
Paparan hamster pada bayi cenderung menimbulkan alergi kacang terhadap bayi. (foto: Unsplash_ricky-kharawala)

Para ahli berharap hasil ini dapat membantu memandu penelitian tentang penyebab alergi makanan pada masa anak-anak dan meyakinkan pemilik hewan peliharaan.

“Jika kamu berpikir untuk memiliki hewan, tapi khawatir karena memiliki alergi, mungkin ada manfaat tambahan untuk memiliki hewan. Tidak hanya dalam hal apa yang dilakukannya untuk keluarga dan kecintaan masyarakat terhadap hewan peliharaan, tetapi juga itu bisa berpotensi melindungi jika ada paparan awal kehidupan,” kata Bernstein.(ahs)

BACA JUGA:

Punya Hewan Peliharaan Bantu Jaga Kesehatan Mental

#Parenting #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan