PERUSAHAAN metaverse Tiongkok NetDragon Websoft baru-baru ini mencetak sejarah baru dengan menunjuk robot humanoid virtual bertenaga AI sebagai CEO.
Seperti dilaporkan Odditycentral, CEO baru bertenaga AI itu dikenal sebagai 'Ms Tang Yu'. Ia dilaporkan akan berada di garis depan 'departemen organisasi dan efisiensi' Fujian NetDragon Websoft untuk mengawasi operasi di perusahaan teknologi senilai hampir USD 10 miliar atau sekitar Rp 149 triliun.
Baca Juga:
Minimarket Ini Perkenalkan Robot Bertenaga AI untuk Mengisi Rak Penyimpanan

Dewan NetDragon Websoft sepertinya percaya bahwa kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) adalah masa depan manajemen perusahaan. Penunjukan Ms. Tang Yu merupakan komitmen simbolis untuk merangkul penggunaan AI dan mengubah cara perusahaan melakukan bisnis.
"Tang Yu akan merampingkan alur proses, meningkatkan kualitas tugas kerja, dan meningkatkan kecepatan eksekusi," tulis NetDragon Websoft pada siaran pers.
Lebih lanjut pihak NetDragon Websoft juga menyampaikan, bahwa Tang Yu juga akan berfungsi sebagai pusat data real-time dan alat analisis untuk mendukung pengambilan keputusan yang rasional pada kegiatan sehari-hari, serta memungkinkan sistem manajemen risik oyang lebih efektif.
"Selain itu, Tang Yu diharapkan memainkan peran penting dalam pengembangan bakat dan memastikan tempat kerja yang adil dan efisien untuk semua karyawan," tambah pihak NetDragon Websoft.
Di masa depan, perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut memiliki rencana untuk memperluas algoritma di belakang Tang Yu, guna menciptakan model manajemen yang sangat transparan ketika NetDragon Websoft berubah menjadi 'Komunitas kerja berbasis metaverse'.
Baca Juga:
Transplantasi Rambut Robotik dengan Teknologi AI Hadir di Indonesia

Sebagai informasi NetDragon Websoft didirikan pada tahun 1999. NetDragon Websoft merupakan salah satu pengembang video gam yang paling disegani di Tiongkok. Kemudian, setelah mengerjakan judul game yang sukses termasuk Eudemons Online, Heros Evolved, Conquer Online dan Under Oath.
Meski CEO bertenaga AI itu terlihat begitu canggih, sayangnya tidak ada informasi detail yang sudah terungkap sejauh ini. Meski begitu, berita kontroversial telah memicu perdebatan sengit di media sosial seputar konsep mesin yang mengambil alih pekerjaan manusia.
Mengenai pemberitaan CEO bertenaga AI, pada tahun 2017 lalu, pengusaha Tiongkok populer Jack Ma secara terbuka pernah menyatakan, bahwa dalam 30 tahun, robot kemungkinan akan berada di sampul Majalah Time sebagai CEO terbaik. (Ryn)
Baca Juga: