MerahPutih.com - Polemik soal penundaan Pemilu 2024 jadi kontroversi baru di tanah air. Ide ini muncul dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Namun, Gerindra memilih tidak mau ikut-ikutan menggubris wacana tersebut
Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani Muzani menegaskan partainya saat ini lebih fokus memenangkan ketua umum mereka Prabowo Subianto jadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga
Prabowo, Ganjar dan Anies Dominasi Elektabilitas Survei Pilpres
"Saya sedang mengecek persiapan kawan-kawan kalau Prabowo maju Capres, bagaimana," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (26/2).
Muzani menegaskan Gerindra tetap fokus terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024, termasuk yang dilakukannya sekarang yakni melakukan safari politik ke beberapa daerah di Jawa Timur. "Teman-teman Jatim sudah meminta maju beliau (Prabowo) sebagai Capres dalam Pilpres 2024," ungkap Wakil Ketua MPR itu.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan Pemilu 2024 ditunda selama 1-2 tahun agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang. Menurut Muhaimin yang juga Ketua DPR tersebut, pandemi COVID-19 yang telah terjadi selama dua tahun mengakibatkan stagnasi, bahkan penurunan perekonomian nasional.
Baca Juga:
Tak Muhaimin, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan juga menyuarakan wacana serupa. Zulhas, sapaan akrabnya, menegaskan artai Amanat Nasional setuju dengan usulan pelaksanaan Pemilu 2024 dimundurkan dengan mempertimbangkan masa pandemi COVID-19 yang belum berakhir dan kondisi perekonomian belum stabil.
Namun, beberapa tokoh lainnya menyatakan tak sepakat terhadap rencana penundaan Pemilu 2024. Wakil Ketua MPR Syarief Hasan yang menilai usulan penundaan Pemilu 2024 telah mengganggu iklim demokrasi dan merusak konstitusi. Politikus Demokrat itu perpanjangan masa jabatan Presiden bisa berpotensi menuju pada kekuasaan yang absolut dan merusak. (Knu)
Baca Juga:
Prabowo Beri Lampu Hijau ke Singapura Gunakan Ruang Udara Indonesia