GEOPARK Global UNESCO mengapresiasi kawasan geografis tunggal dan terpadu yang membentang alam secara mendunia. Mengusung konsep perlindungan, pendidikan dan pembangunan holistik berkepanjangan. Dalam situs ini, Geopark Global membudidayakan warisan geologis sehubungan dengan warisan alam dan budaya. Guna meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sumber daya bumi secara berkelanjutan.
Melalui situs warisan geografis bersejarah ini menumbuhkan rasa kebanggaan atas wilayahnya. Juga mengupayakan berkurangnya dampak perubahan iklim yang berisiko terjadinya bencana alam. Masyarakat diajak melestarikan alam bersama. Berikut ini beberapa wilayah yang diakui situs UNESCO sebagai warisan geografis dunia.
Baca Juga:
Conca de Tremp Monstsec, Spanyol

Terletak di bagian Timur Laut Spanyol, Provinsi Lleida, Catalonia, dekat dengan perbatasan Prancis dan Andorra. Kurang lebih 200 km dari Barcelona. Sepanjang transek Ecors-Pyrenees jadi perwakilan geologi moderen di seluruh dunia. Ditandai dengan serangkaian pegunungan dan cekungan berorientasi Timur-Barat. Terbentuk lereng selatan Pyrenees Tengah. Batu tertua berada di pegunungan bagian Utara.
Diakui sebagai laboratorium alami, geografis ini untuk sedimentologi, tektonik, geodinamika, eksternal, paleontologi, endapan dan ilmu tanah. Mencakup situs dari Permian hingga Palaeogene. Fosil vertebrata, invertebrata dan tanaman.
Famenne-Ardenne, Belgia

Memiliki tiga dataran, Famenne Utara, Ardennes Selatan dan Calestienne Pusat. Wilayah ini terletak di Belgia Selatan, wilayah Wallonia. Endapan batu pasir, batu kapur dan tanah liat disesuaikan iklim dan kedekatan benua. Membentuk pegunungan Hercyn. Belgia jadi pelopor dalam studi stratigrafi dan rekonstruksi alam paleozoikum.
Kawasan ini memiliki fenomena karst yang padat. Dengan demikian membentuk gua Han, Rochefort dan Hotton yang mendunia. Di kawasan ini memilikiaktivitas manusia yang cukup tinggi. Seperti eksploitasi batu kapur, wisata alam dan produksi bir Trappiste de Rochefort. Wilayah ini memiliki jumlah populasi sekitar 67 ribu jiwa dengan kegiatan pertanian yang berperan penting dalam ekonomi regional. Tak hanya sebagai lahan pertanian, juga dijadikan sebagai wisata flora dan fauna.
Baca Juga:
3. Guangwusha-Nuoshuihe, China

Terdaftar dalam Global Geopark UNESCO, Guangwushan Nuoshuihe memperlihatkan keindahan alam pegunungan. Dilengkapi karst, bentang alam tektonik dan air terjun. Kawasan ini berada di Kota Bazhong, Provinsi Sichuan. Tepatnya berada di persimpangan Central Orogenic Belt (Qinling) dan Blok Yangtze, Tiongkok.
Pegunungan Guangwusha-Nuoshuihe berdiri sejak masa Kuno Micang yang kini berusia dua ribu tahun, menghubungkan Provinsi Shaanxi dan Schiuan. Ketinggian puncak Gunung Micang berkisaran 2507 meter. Memiliki iklim muson subtropis. Pegunungan ini jadi perlindungan terkuat di dunia untuk Fagus Pashanica, fosil tanaman hidup sejak zaman es.
4. Gunung Rinjani, Indonesia

Badan Geologi Bandung mempertemukan beberapa pengamat geowisata Indonesia dan mengusulkan Geopark Gunung Rinjani. Bagian dari Kepulauan Nusa Tenggara, Gunung Rinjani terdaftar dalam Warisan Geografis UNESCO. Terletak di Pulau Lombok, Indonesia. Memiliki bentang alam yang kaya dengan keanekaragaman hutan dari sabana, hutan semi gugur hingga hutan cemara di pegunungan montana tropis.
Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yang menjulang di atas pulau Lombok. Memiliki ketinggian 3.726 meter. Dikeliling hutan rimbun dengan keindahan pemandangan air terjun. Berada di dalam Taman Nasional Gunung Rinjani seluas sekitar 41 ribu hektar, jadi zona transisi bio-geografis utama bagi flora dan fauna. Wilayah ini dijadikan praktik terbaik ekowisata di Indonesia.
Dengan adanya pengakuan dunia melalui UNESCO, wilayah yang terdaftar bisa menghasilkan geowisata. Melibatkan pejabat sekitar, otoritas lokal dan regional bisa membentuk kemitraan yang kuat. Didukung publik dan politik, membentuk strategi komprehensif sembari melindungi warisan geologis. (dys)
Baca Juga:
Sulawesi Selatan Berpotensi Jadi Destinasi Geopark Kelas Dunia