MERATUS merupakan kawasan pegunungan yang terletak Pulau Kalimantan. Posisinya membentang kurang lebih 600 kilometer persegi, masuk ke wilayah Kalimatan Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah. Kini Pegunungan Meratus sudah berstatus geopark nasional.
Geopark (taman bumi) adalah suatu kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi dan mengajak masyarakat setempat berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya.
1. Pemerintah kembangkan Geopark Meratus

Penetapan status Pegunungan Meratus menjadi geopark nasionaldiikuti dengan langkah-langkah pembangunan. Termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupaya mengembangkan 36 titik taman bumi (geopark) di Pegunungan Meratus yang tersebar di 10 kabupaten.
Penetapan status Pegunungan Meratus menjadi geopark nasional juga diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati di dalamnya.
"Keberadaan geopark akan membuat masyarakat yang dulunya menebang pohon di hutan, sekarang harus melindungi," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan Isharwanto, seperti dikutip Antara.
2. Geopark Meratus harus dikembangkan agar statusnya tak dicabut

Penetapan Geopark Meratus upaya konkret dalam menyelamatkan Meratus dari kerusakan. Di antaranya membentuk badan pengelola geopark, rencana induk pengembangan geopark, dan meningkatkan infrastruktur.
Selain itu, meningkatkan jejaring dengan geopark, baik skala nasional maupun internasional, serta meningkatkan promosi wisata. Apabila geopark tidak dikembangkan dalam jangka empat tahun ke depan, maka statusnya bisa dicabut.
3. Pegunungan Meratus menjadi geopark dunia

Geopark Meratus menjadi yang pertama di Pulau Kalimantan dan memiliki keunikan dibandingkan dengan geopark lainya. Keunikan tersebut, di antaranya Pegunungan Meratus suatu pegunungan ofiolit tertua di dunia.
Pemerintah setepat juga mengupayakan status Pegunungan Meratus ditingkatkan menjadi geopark internasional. Hal itu tentu saja sambil terus berupaya mengembangkan infrastruktur pendukung.
Diketahui saat ini sudah banyak geopark di Indonesia diakui UNESCO sebagai geopark dunia. Terakhir tahun lalu masuknya Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, dan Geopark Rinjani di Pulau Lombok.
Saat ini juga tengah dikembangkan dua geosite prioritas, yaitu Matang Keladan dan Geosite Kahung, dengan menjadikan Desa Belangian menjadi desa wisata sebagai pintu utama. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Indahnya Air Terjun Segenter, Surga di Dalam Hutan Nuraksa