Ganjar-Mahfud Gagal Menangkan Suara Relawan Jokowi


Prabowo - Gibran. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Berdasarkan hasil perhitungan cepat yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tercantum dalam laman https://pemilu2024.kpu.go.id, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 58,89 persen per 22 Februari 2024 pukul 23.00.15 WIB.
Raihan suara Prabowo - Gibran, diyakini jika relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih sangat loyal mengikuti jejak politik kepala negara pada Pilpres 2024 yang lewat gesturnya mengisyaratkan mendukung pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Giran Rakabuming Raka.
Baca Juga:
Penerima Bantuan Sosial Pemerintah Jokowi Mayoritas Coblos Prabowo - Gibran
Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), pendukung Jokowi mencoblos pasangan Prabowo-Gibran di 14 Februari 2024. Adapun hasil survei yang dilakukan LSI pada 19-21 Februari 2024, menyimpulkan, 66 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin non-pemilih PDIP di Pilpres 2019 menjatuhkan pilihan politiknya kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Pemilih Jokowi-Maruf di 2019 yang bermigrasi terus menerus sampai dengan hari H itu ke Prabowo Subianto. Sehingga pada saat ini mencapai 66 persen dari pemilih Jokowi-Maruf yang non-PDIP yang memilih 02," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat memaparkan hasil surveinya, Minggu (25/2).
Djayadi mengungkapkan, sebanyak 23,5 persen pendukung Jokowi non-PDIP memilih pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Sedangkan, Hanya 10,2 persen pendukung Jokowi non-PDIP yang memberikan suaranya kepada paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Sebagian pemilih Jokowi Ma'ruf yang non-PDIP ke Anies walaupun tidak sebanyak pemilih yang ke 02, itulah yang menjelaskan antara lain kenapa Anies keluar sebagai pemenang kedua. Ganjar terus mengalami penurunan dukungan di kalangan pemilih Jokowi-Ma'ruf yang bukan PDIP," ungkap Djayadi.
Atas temuan tersebut, artinya pasangan Ganjar-Mahfud gagal mendulang suara dari pendukung Jokowi, dan juga tidak berhasil meyakinkan pendukung mantan Wali Kota Solo untuk memilih PDIP. Terdapat 56 persen pendukung Jokowi dari PDIP yang memilih Ganjar. Jumlah tersebut turun jika dibandingkan angka sebelum hari pencoblosan, yakni sebesar 63,3 persen.
Sementara itu ada 36,9 persen pendukung Jokowi dari PDIP yang memilih Prabowo-Gibran atau naik dari sebelumnya berjumlah 25,9 persen. Di sisi lain, sebanyak 7%l persen pendukung Jokowi dari PDIP menyebrang menjadi pemilih Anies-Cak Imin. Selain itu, Prabowo berhasil mengamankan suara pendukung pada Pilpres 2019. Menurut hasil survei, sebanyak 58,9 persen pemilih Prabowo-Sandiaga Uno di pilpres edisi sebelumnya kembali memilih Prabowo di 2024.
Pada survei sebelumnya, Anies sempat berhasil merebut suara pemilih Prabowo sebanyak 41,3 persen. Namun, pada hari pencoblosan suara pendukung Prabowo di 2019 yang memilih Anies justru turun ke angka 32,3 persen.
"Terlihat dukungan untuk Prabowo di kalangan yang dulunya memilih Prabowo di 2019 itu bisa dipertahankan cukup baik. Hampir 60 persen. Yang pindah ke Anies tadinya sebelum hari H itu 40% sekarang tinggal di kisaran 32%. Ini juga yang menjelaskan kenapa Anies tidak mampu memindahkan para pemilih Prabowo yang masih ragu-ragu," katanya.
LSI melakukan survei pada periode 19 sampai 21 Februari 2024 dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah sebuah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
LSI menyebut terdapat 1.211 responden terlibat dalam survei dengan pengambilan data dilakukan lewat metode wawancara melalui sambungan telepon. Survei tersebut memiliki margin of error survei sekira ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih. (Pon)
Baca Juga:
Nilai Prabowo Wajar Menang Jauh, AHY Anggap Hak Angket tidak Urgen
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah

[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
![[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi](https://img.merahputih.com/media/c6/a4/11/c6a411b764a183dd20f1e4743b63bb8c_182x135.png)
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa

Sekolah Rakyat SD Diresmikan, DPRD Solo Sebut Bak Program Bandung Bondowoso

MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub

Relawan Joman Pertanyakan Status Tersangka Roy Suryo

Presiden Prabowo Tegaskan Pemerintah Serius Basmi Penyelundupan dan Tambang Ilegal, Bukti Penegakan Pasal 33 UUD 1945

Pemimpin MPR Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi untuk Kemaslahatan Rakyat, bukan Kepentingan Politik

Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo

PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
