Gandum Berbahaya Bagi Tubuh?

Febrian AdiFebrian Adi - Minggu, 15 Oktober 2023
Gandum Berbahaya Bagi Tubuh?

Kendati kaya akan nutrisi, gandum ternyata menyimpan efek samping. (Foto: Unsplash/Sasun)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GANDUM memiliki banyak nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama sistem pencernaan. Jenis makanan ini juga banyak dikonsumsi orang untuk memaksimalkan program diet.

Kendati kaya akan nutrisi, gandum ternyata menyimpan efek samping yang bisa merugikan kesehatan jika dikonsumsi oleh orang yang menderita penyakit tertentu. Dilansir oleh Healthline, Jumat, (13/10), berikut bahaya gandum bagi tubuh berpenyakit:

Baca juga:

Beragam Jenis Beras dari Seluruh Dunia

Gandum memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. (Foto: Unsplash/Melissa)

1. Memperburuk kondisi penyakit celiac

Gluten merupakan protein utama yang terkandung dalam gandum dan beberapa biji-bijian lainnya. Bagi penderita penyakit celiac, mengonsumsi makanan tinggi gluten justru bisa membahayakan kesehatan.

Ketika mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, sistem kekebalan tubuh mereka akan merespons dengan merusak usus kecil. Gejala yang sering kali terjadi adalah penurunan berat badan, perut kembung, dan kelelahan.

Tak hanya itu, gluten juga diketahui bisa meningkatkan risiko penderita penyakit celiac terkena gangguan otak, seperti skizofrenia dan epilepsi.

2. Menganggu penyerapan nutrisi yang dibutuhkan dalam tubuh

Gandum utuh mengandung asam fitat yang bisa mengikat dan menganggu penyerapan mineral, seperti kalsium, zinc, zat besi dan magnesium. Hal ini tentu berbahaya bagi orang yang kondisi tubuhnya sedang kekurangan mineral tersebut.

Namun, kandungan asam fitat pada gandum utuh diketahui bisa dikurangi secara signifikan dengan cara merendam dan memfermentasinya.

Baca juga:

Gandum Mahal, Ekspor Singkong Indonesia Naik 3 Kali Lipat

Namun hati-hati bagi kamu yang memiliki penyakit tertentu bila ingin konsumsi gandum. (Foto: Unsplash/Shalitha)

3. Menimbulkan gejala intoleransi gandum

Beberapa orang bisa sensitif terhadap gandum atau intoleransi gandum. Kondisi ini bisa disebut juga dengan sensitivitas gandum non-celiac. Gejala yang sering dialami berupa sakit perut, sakit kepala, kelelahan, diare, nyeri sendi, perut kembung dan eksim.

Selain itu, intoleransi gandum juga biasanya terjadi pada penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) dan bisa memperparah gejalannya.

Dengan menimbang manfaat gandum dan bahayanya bagi kesehatan, diharapkan lebih waspada dalam mengonsumsinya. Jika kamu menderita penyakit yang telah disebutkan di atas, batasi atau hindari sepenuhnya konsumsi gandum.

Tetapi bila kamu tidak memiliki riwayat penyakit tersebut, pastikan produk yang kamu pilih mengandung gandum utuh dan konsumsilah dalam porsi yang cukup agar mendapatkan manfaat optimal. (far)

Baca juga:

Vodka Atomic, Bahannya dari Gandum yang Ditanam di Chernobyl

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan