Wisata

Festival Aneh, dari Perang Jeruk Sampai Mencambuk

P Suryo RP Suryo R - Senin, 03 Februari 2020
Festival Aneh, dari Perang Jeruk Sampai Mencambuk

Ada beberapa festival budaya di negara tertentu yang penuh kekerasan. (Foto: Pinterest)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FESTIVAL-festival ini dianggap oleh orang di luar kebudayaan mereka, sangatlah aneh dan penuh kekerasan. Namun bagi warga yang berada dalam lingkup budaya mereka itu, hanyalah festival yang menjadi tradisi mereka.

Dari beberapa sumber ada lima festival yang aneh dan mencampur dengan kekerasan.


Baca Juga:

Mengenal Potensi dari Destinasi Wisata Super Prioritas Likupang

1. Karnaval Entroido, Spanyol

Festival Karnaval Entroido Spanyol
Siap mencambuk orang yang mereka lihat. (Foto: spain.info)


Festival yang diselenggarakan di Laza, Spanyol ini berlangsung selama tiga hari. Umumnya para pria akan mengenakan topeng kayu dan berkelana di kota sambil membawa cambuk. Jika mereka melihat seseorang langsung mereka dekati dan mencambuk orang itu.


2. Agni Keli, India

festival Agni Keli India
Percikan api yang dianggap menyenangkan dewa. (Foto: Pinterest)

Di Mangalore, India, orang berkumpul untuk memuja Dewa Api. Mereka memujanya dengan cara melempar dedaunan palem yang terbakar ke peserta festival yang datang. Semakin banyak orang yang "tersentuh" daun terbakar, mereka percaya bahwa dewa makin bahagia.


3. Bolas De Fuego, El Savador

festival Bolas De Fuego El Savador
Festival yang mengingatkan pada permainan bola api di Indonesia. (Foto: mustseeplaces)

Pada 1658, ledakan gunung El Playon menghancurkan kota Nixapa di El Savador. Untuk itu dibuatlah festival tiap 31 Agustus untuk memperingatinya. Pada perayaan ini terdapat 1500 bola api berukuran buah apel yang ditendang kesana kesini oleh peserta. Meskipun demikian tidak ada korban luka-luka. Mengingatkan pada sepak bola api yang kerap dilakukan oleh para santri di Indonesia.

Baca Juga:

4 Aktivitas Wisata Ini Kudu Masuk 'Bucket List' saat Mengunjungi Kepulauan Riau

4. Pertarungan Jeruk, Italia

festival Pertarungan Jeruk Italia
Perang yang bikin badan memar. (Foto: carnifest)

Festival dilakukan memperingati revolusi yang di abad 12. ‘Pertarungan’ ini dilakukan di Ivrea, Italia. Meskipun cuma jeruk tapi bila dilempar sekeras-kerasnya dapat membuat memar di badan. Tahun lalu ada 70 orang dirawat karena luka akibat memar.


5. Shin-Kicking, Inggris

festival Shin-Kicking Inggris
Kompetisi yang bikin ngilu. (Foto: irishnews)

Costwold Olimpick terdiri banyak cabang "olahraga", tetapi yang populer karena kekerasannya adalah shin-kicking. Pesertanya berhadapan satu sama lain kemudian saling memegang dan menendang dengan keras dibagian "itu". Lalu, yang lama bertahan, dia lah yang akan menang. Cukup bikin ngilu ya, meskipun hanya melihatnya. (fld)


Baca Juga:

4 Kawasan Terdingin di Nusantara

#Festival
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Wondherland 2025: Rayakan Kekayaan Aroma dan Kreativitas Parfum Lokal
Wondherland 2025 resmi digelar kembali pada 9 - 11 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Wondherland 2025: Rayakan Kekayaan Aroma dan Kreativitas Parfum Lokal
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
ShowBiz
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
Pop City 2025 menjadi tempat berkumpul bagi para kreator dan penikmat industri kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
Fun
Pop City 2025: Festival Kreativitas Lintas Komunitas di Jantung Jakarta
Pop City 2025 mengangkat semangat Pop Culture Society dengan merayakan berbagai bidang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Pop City 2025: Festival Kreativitas Lintas Komunitas di Jantung Jakarta
ShowBiz
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Synchronize Fest 2025 mengangkat tema Saling Silang, Tema ini berasal dari simbol angka Romawi "X", yang dimaknai sebagai lambang perjumpaan lintas generasi.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Indonesia
Panggung Megah Tomorrowland Hancur Dilalap Api, Nasib Festival di Ujung Tanduk
Insiden ini menjadi tantangan besar bagi Tomorrowland
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Panggung Megah Tomorrowland Hancur Dilalap Api, Nasib Festival di Ujung Tanduk
Indonesia
JE KA TE World: Transformasi Lapangan Banteng dalam Gemerlap Jakarta Light Festival 2025
Akses menuju lokasi festival sangat mudah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
JE KA TE World: Transformasi Lapangan Banteng dalam Gemerlap Jakarta Light Festival 2025
Fun
Selang Tiga Tahun, Festival Olahraga UNIQLO FITFEST 2025 Kembali Digelar
UNIQLO FITFEST 2025 hadirkan berbagai kegiatan workout seperti yoga, pilates, zumba, muay thai, body combat, hingga running.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 09 Mei 2025
Selang Tiga Tahun, Festival Olahraga UNIQLO FITFEST 2025 Kembali Digelar
Tradisi
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Kota Solo merayakan hari tari dunia dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Bagikan