Facebook Berantas Jaringan yang Unggah Hoaks Soal Pilpres AS

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 23 September 2020
Facebook Berantas Jaringan yang Unggah Hoaks Soal Pilpres AS

Facebook berantas jaringan Fake Account Tiongkok (Foto: pixabay/simon)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENJELANG pemilihan presiden, biasanya banyak orang tak bertanggung jawab menerbarkan hoaks dan provokasi tentang calon-calon presiden di media sosial. Bahkan tak jarang akun-akun palsu penebar hoaks memiliki jaringan yang cukup kuat.

Seperti halnya yang baru-baru ini dirasakan oleh Facebook. Baru-baru ini Facebook mengungkapkan telah menghapus jaringan akun palsu asal Tiongkok yang memposting soal pemilu Amerika Serikat.

Baca Juga:

Facebook Tengah Kembangkan Kacamata AR 'Aria'

Banyak fake account yang memposting tentang Pemilu AS (Foto: pixabay/dwilliams)

Seperti yang dilaporkan CNET, Facebook sudah menemukan akun palsu dari Tiongkok di masa lalu, namun penghapusan terbaru ialah akun asal Tiongkok yang memposting tentang politik AS.

Facebook merinci penyelidikan kasus tersebut, dalam sebuah laporan mengindentifikasi ada dua jaringan terpisah yang berkoordinasi satu sama lain.

Satu jaringan berasal dari Tiongkok, yang terdiri dari lebih dari 155 akun yang telah mengumpulkan 133.000 followers dan keanggotaan grup 61.000.

Kendati Facebook mengatakan grup itu memfokuskan sebagian besar aktivitasnya di Asia Tenggara, tapi beberapa akun juga memposting tentang politik Amerika Serikat. Baik untuk mendukung, maupun melawan kandidat presiden Pete Buttigieg, Joe Biden dan Donald Trump.

Baca juga:

Facebook Seret Pria Penjual Like Instagram Palsu ke Pengadilan

CNN Melaporkan, akun yang berfokus pada Amerika Serikat hampir tidak memperoleh followers, namun penghapusan tersebut cukup signifikan, sehingga Facebook memilih untuk mengungkapkan langkah itu menjelang laporan bulanannya, soal perilaku tidak autentik yang terkoordinasi.

Sejumlah platform media sosial bekerjasama dengan pemerintah soal keamanan pemilu (Foto: pixabay/simon)

Sementara itu, jaringan account kedua terkait dengan militer dan polisi Filipina, menurut Facebook. Jaringan itu memiliki 276.000 followers di Facebook dan 5.500 di Instagram. Akun itu memposting tentang politik domestik di Filipina dan militer.

Berita soal penghapusan itu muncul ketika Facebook terus menopang kebijakannya, menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat 2020.

Facebook dan platform lainnya sudah bertemu dengan pejabat pemerintah untuk membahas keamanan pemilu, serta mempermainkan skenario apabila terjadi 'kekacauan' usai pemilu. (Ryn)

Baca Juga:

Semakin Terhubung, Pengguna Facebook Akan Bisa Melihat Instagram Stories

#Media Sosial #Penyebar Hoaks #Pilpres #Facebook #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Pertamina memberikan imbalan Rp 7 juta bagi netizen yang mengunggah citra baiknya di media sosial. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
Konteks asli video merupakan momen Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan pesan kepada PSSI
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Unggahan tersebut terbilang populer dengan lebih dari 12.400 tanda suka dan 2.400 komentar
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Dia meminta publik agar bersabar menanti
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sebanyak 1.593 kasus hoaks tersebar di Indonesia dalam periode satu tahun terakhir, dari 21 Oktober 2024 hingga 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
 Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Bagikan