DPR Sebut Suasana Politik Jadi Tidak Kondusif Jika MK Putuskan Ubah Pemilu Jadi Tertutup Politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. (MP/Fadhli)

MerahPutih.com - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan jika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mengubah sistem pemilu menjadi proporsional tertutup alias coblos partai di Pemilu 2024, maka kemungkinan situasi politik yang tak kondusif seperti yang ditakuti oleh Presiden RI Ke-VI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa saja terjadi.

"Kalau pak SBY kan katanya chaos, ya bisa jadi gitu. Tapi paling tidak kalaupun tidak terjadi chaos, energi yang selama ini sudah kita buang selama 11 bulan ini itu akan wasting akan sia-sia," ujar Doli kepada wartawan di Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023), saat merespons pernyataan Denny Indrayana yang mengaku mendapat bocoran kalau MK akan mengabulkan gugatan tersebut.

Baca Juga:

Jokowi akan Cawe-cawe di Pemilu 2024, Demokrat: Tidak Pas dan Berlebihan

Tidak hanya itu, Ia menilai tahapan Pemilu 2024 juga dimulai dari awal lagi. Ia menilai putusan itu tidak hanya berdampak terhadap partai politik saja, namun juga kepada persiapan pemilu juga. Hal tersebut tentu akan menimbulkan masalah baru di kemudian harinya. "Kan berbeda itu, masa nanti berbeda kertas suaranya, enggak ada nama calon segala macam. Nah, kita enggak tahu, belum lagi dampak dari putusan itu," tambahnya.

Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini pun menegaskan jika MK benar akan memutus mengembalikan sistem pemilu jadi coblos partai, maka partainya pun akan mempertimbangkan mengambil langkah selanjutnya, baik secara politik maupun hukum. "Kami (Golkar) bersama dengan tujuh partai politik lainnya akan mengambil langkah-langkah. Ya mungkin langkah politik atau langkah hukum lagi," tegas Doli.

Baca Juga:

Politikus NasDem Sebut Sistem Pemilu Tertutup Renggut Hak Rakyat

Meski demikian, Politisi Daerah Pemilihan Sumatera Utara III ini optimistis, hakim konstitusi akan memutus perkara itu secara objektif. Menurutnya, MK harus melihat putusan terdahulunya yang memutuskan sistem pemilu proporsional terbuka.

Selain itu, Doli juga kembali menekankan bahwa tahapan Pemilu 2024 kini sudah berjalan setengahnya. "Kan saat munculnya judicial review itu sudah pada saat masuk tahapan pemilu. Kita kan 14 Juni kemarin itu sudah mulai tahapan, 20 bulan. Nah, sampai sekarang sudah berjalan 11,5 bulan ya," pungkasnya. (*)

Baca Juga:

Bawaslu Sebut ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024 Bisa Berdampak Pidana

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Jumlah Relawan Jokowi yang akan Hadiri Ngunduh Mantu Kaesang-Erina
Indonesia
Jumlah Relawan Jokowi yang akan Hadiri Ngunduh Mantu Kaesang-Erina

Kwat menyebut bahwa hingga saat ini tercatat ada sekitar 11.420 relawan Jokowi yang akan hadir dalam acara Ngunduh Mantu.

Jokowi Salat Tarawih di Masjid Zayed, Ajak Teladani Pendiri UEA
Indonesia
Jokowi Salat Tarawih di Masjid Zayed, Ajak Teladani Pendiri UEA

Jokowi menghadiri peringatan Zayed Humanitarian Day atau Hari Kemanusiaan Zayed di Hotel Swiss Bell Solo.

Lebih dari Seribu Personel Satpol PP Amankan Perayaan Tahun Baru di Jakarta
Indonesia
Lebih dari Seribu Personel Satpol PP Amankan Perayaan Tahun Baru di Jakarta

Satpol PP DKI mengerahkan lebih dari seribu petugas untuk pengamanan perayaan malam Tahun Baru 2023.

 Warga Coba Satukan Uang Rp 35 Juta Dimakan Rayap Dengan Kertas HVS
Indonesia
Warga Coba Satukan Uang Rp 35 Juta Dimakan Rayap Dengan Kertas HVS

Uang kertas Rp 35 juta, terdiri dari pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000, yang ia tabung menjadi telah serpihan. Bahkan nomer seri sudah hampir tidak terlihat.

KPK Jebloskan RJ Lino Ke Lapas Cipinang
Indonesia
KPK Jebloskan RJ Lino Ke Lapas Cipinang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjebloskan mantan Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino (RJ Lino) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang.

Prabowo Disebut Berjasa Pertemukan Yenny Wahid dengan Suaminya
Indonesia
Prabowo Disebut Berjasa Pertemukan Yenny Wahid dengan Suaminya

Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan putri presiden ke 4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid di Kediaman Kertanegara 4, Jakarta Selatan turut menjadi momen nostalgia untuk Yenny.

[HOAKS atau FAKTA]: Petugas KRL Turunkan Paksa Ibu yang Anaknya Rewel
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Petugas KRL Turunkan Paksa Ibu yang Anaknya Rewel

Beredar di media sosial Twitter sebuah unggahan berisi informasi bahwa ada seorang ibu yang diturunkan paksa oleh petugas Kereta Rel Listrik (KRL).

Soal Permendag 31, Anggota DPR Tegaskan UMKM Tetap Bisa Jualan di E-Commerce
Indonesia
Soal Permendag 31, Anggota DPR Tegaskan UMKM Tetap Bisa Jualan di E-Commerce

Komisi VI DPR RI mendukung penuh langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang melarang TikTok Shop cs melakukan praktik social commerce.

Dituduh Mencuri, 3 Anak Buah Pengusaha Tambang HH Bakal Ajukan Praperadilan
Indonesia
Dituduh Mencuri, 3 Anak Buah Pengusaha Tambang HH Bakal Ajukan Praperadilan

Kasus inipun menyeret Wakil Menteri Hukum dan HAM yang dilaporkan IPW ke KPK

KPK Cegah 5 Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Lukas Enembe
Indonesia
KPK Cegah 5 Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Lukas Enembe

"Maka KPK melakukan tindakan cegah bepergian ke luar negeri terhadap lima orang," kaata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (13/1).